Suara.com - Panitia khusus angket KPK melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Pertemuan kedua pihak berlangsung secara tertutup. Usai pertemuan, hanya Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto yang memberikan penjelasan kepada wartawan yang menunggu di pintu utama Ruang Rupatama.
"Materinya tertutup. Tidak bisa disampaikan di sini," kata Setyo.
Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut juga menyinggung Madun Hariyadi yang melaporkan Ketua KPK Agus Rahardjo ke Bareskrim Polri dengan tuduhan korupsi atau kemungkinan pansus panggil paksa pimpinan KPK lantaran belum mau memenuhi undangan, Setyo menjawab: "Tidak ada kaitannya dengan itu semua."
Setyo mengungkapkan rombongan pansus yang menemui Kapolri berjumlah 11 orang dan dipimpin Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Ridak seorang pun dari anggota pansus yang memberikan penjelasan kepada pers. Usai pertemuan, mereka langsung pergi lewat pintu lobi utama.
"Tadi alur keluarnya ikut Polisi," kata Wakil Ketua Pansus Angket KPK Eddy Kusuma Wijaya kepada Suara.com usai pertemuan.
Eddy mengatakan pertemuan tadi dalam rangka konsolidasi dan koordinasi untuk menindaklanjuti hasil kunjungan terdahulu.
Pansus angket KPK pernah berkunjung ke Mabes Polri pada Rabu (12/7/2017), di antaranya membahas mekanisme pemanggilan paksa.
"Ini untuk menindak lanjuti kunjungan kita terdahulu, sambil menanyakan perkembangan penangan kasus-kasus yang sudah di laporkan ke polri dan minta masukan-masukan yang akan menjadi pertimbangan rekomendasi, bukan urusan pribadi, semata urusan pansus, untuk koordinasi sehubungan dengan tupoksi Polri," ujarnya.
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi