Pengacara Tommy Soeharto, Erwin Kello (kiri) [suara.com/Nikolaus Tolen]
Putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), menegaskan tidak akan maju ke bursa pemilihan presiden tahun 2019.
Tommy melalui pengacaranya, Erwin Kello, mengatakan isu Tommy akan maju ke pilpres yang viral di media sosial sengaja dimainkan organisasi kemasyarakatan.
"Jadi gini, pertama statement dari beliau itu adalah tidak mencalonkan diri pada pilpres 2019, itu jelas. Banyak ormas, oknum atau partai yang mengaku-ngaku mencalonkan beliau, dan itu tidak benar. Kasihan masyarakat, itu tidak benar," kata Erwin di gedung Granadi, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017).
Erwin mengatakan sampai sekarang Tommy tidak bermain politik praktis.
"Beliau mengatakan bahwa kalau ingin mengabdi kepada bangsa dan negara, tidak harus mencalonkan, beliau lebih fokus kepada bisnis, kalau ke politik beliau tidak terlalu berminat sampai saat ini. Jadi 2019 Tommy Soeharto tidak akan mencalonkan. Itu resmi," kata Erwin.
Tommy sedang sibuk dengan bisnis, seperti gula, pupuk, dan lahan dengan tetap mengedepankan prinsip ekonomi kerakyatan.
"Beliau punya pabrik gula, punya pabrik pupuk yang harganya tidak ambil untung, untuk ongkos saja, tapi itu tidak terekspos, beliau punya lahan digarap petani juga tidak disewa, itu banyak, cuma tidak terekspose," kata Erwin.
Erwin menegaskan isu Tomny akan ikut terlibat di pemilu tahun 2019 seperti yang disebarkan akun media sosial yang mengatasnamakan Tommy, tidak benar.
"Ada beberapa pihak yang menggunakan nama beliau. Hari ini kita clearkan, itu bukan beliau. Ini demi tercipta satu keadaan yang damai. Beliau resah dengan ujaran kebencian dan hoax itu. Ada yang minta uang karena followernya banyak," kata Erwin.
Tommy melalui pengacaranya, Erwin Kello, mengatakan isu Tommy akan maju ke pilpres yang viral di media sosial sengaja dimainkan organisasi kemasyarakatan.
"Jadi gini, pertama statement dari beliau itu adalah tidak mencalonkan diri pada pilpres 2019, itu jelas. Banyak ormas, oknum atau partai yang mengaku-ngaku mencalonkan beliau, dan itu tidak benar. Kasihan masyarakat, itu tidak benar," kata Erwin di gedung Granadi, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017).
Erwin mengatakan sampai sekarang Tommy tidak bermain politik praktis.
"Beliau mengatakan bahwa kalau ingin mengabdi kepada bangsa dan negara, tidak harus mencalonkan, beliau lebih fokus kepada bisnis, kalau ke politik beliau tidak terlalu berminat sampai saat ini. Jadi 2019 Tommy Soeharto tidak akan mencalonkan. Itu resmi," kata Erwin.
Tommy sedang sibuk dengan bisnis, seperti gula, pupuk, dan lahan dengan tetap mengedepankan prinsip ekonomi kerakyatan.
"Beliau punya pabrik gula, punya pabrik pupuk yang harganya tidak ambil untung, untuk ongkos saja, tapi itu tidak terekspos, beliau punya lahan digarap petani juga tidak disewa, itu banyak, cuma tidak terekspose," kata Erwin.
Erwin menegaskan isu Tomny akan ikut terlibat di pemilu tahun 2019 seperti yang disebarkan akun media sosial yang mengatasnamakan Tommy, tidak benar.
"Ada beberapa pihak yang menggunakan nama beliau. Hari ini kita clearkan, itu bukan beliau. Ini demi tercipta satu keadaan yang damai. Beliau resah dengan ujaran kebencian dan hoax itu. Ada yang minta uang karena followernya banyak," kata Erwin.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Calon Mantu Tommy Soeharto, DJ Patricia Schuldtz Keturunan Mana?
-
Biodata dan Profil DJ Patricia Schuldtz yang Dilamar Darma Mangkuluhur
-
Profil DJ Patricia Schuldtz, Calon Menantu Tommy Soeharto yang Bertunangan dengan Darma Mangkuluhur!
-
Siapa Ibu dari Darma Mangkuluhur? Ini Profil Mantan Istri Tommy Soeharto
-
Seberapa Besar Kekayaan Darma Mangkuluhur? Ini Jabatan Mentereng Anak Tommy Soeharto
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Hilirisasi Mineral Kritis Jadi Kunci Indonesia Perkuat Posisi Global