Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sedang mengkaji hasil audit dari Kementerian Kesehatan untuk kepentingan penyelidikan kasus kematian bayi bernama Tiara Debora Simanjorang (4 bulan) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.
"Kami baru dapet hasil audit dari Kemenkes, karena Kemenkes telah melakukan audit terhadap manajemen dan tenaga kemedisan, hasil audit ini sekarang sedang kami dalami," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamerta di Polda Metro Jaya, Jumat (6/10/2017)
Menurut Adi, data yang diterima dari Kemenkes itu merupakan hasil investigasi yang melibatkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Ikatan Dokter Indonesia.
"Dua hasil audit ini kan satu soal manajemen RS, satu lagi tentang rangkaian tindakan tenaga medis untuk melakukan kegiatan kedokteran terkait dengan ketenagadaruratan," kata Adi.
Namun, Adi belum bisa menyimpulkan apakah hasil audit investigasi itu polisi sudah menemukan unsur pidana terkait kasus kematian bayi Debora. Sebab hasil tersebut masih dikaji dengan melibatkan beberapa ahli.
"Nah saya belum bisa kasih statement soal itu dulu. Berdasarkan itu semua nanti akan kami sandingkan dengan fakta peristiwa yang terjadi, apakah benar ada temuan kesalahan dalam hal penanganan atau kesalahan dalam kemanajemenan RS," kata Adi.
Tiara Debora Simanjorang meninggal dunia karena tidak sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Mitra Keluarga Kalideres, Minggu (3/9/2017).
Diduga, rumah sakit menolak merawat Debora karena orangtua korban tak sanggup membayar biaya rawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) sebesar Rp19 juta.
Baca Juga: RS Mitra Sudah Temui Keluarga Debora 3 Kali
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional