Suara.com - Hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia menyatakan nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merupakan nama kandidat calon wakil presiden yang cocok dipasangkan dengan Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Sarifudin Sudding mengatakan partainya belum membicarakan soal calon wakil presiden. Sudding juga mengatakan partainya juga belum memikirkan untuk mengusung calon wakil presiden dari Partai Hanura.
"Kita belum membicarakan dukungan (Wakil presiden) nanti kita bicarakan kembali. Kita juga belum membicarakan itu (usulan wakil presiden)," ujar Sariufuddin di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Sudding enggan berkomentar jika Jokowi dipasangkan dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pasalnya nama Gatot dan Sri Mulyani masuk daftar kandidat yang cocok untuk dipasangkan dengan Jokowi di Pilpres 2019 hasil survei Indikator.
"Kita jangan seandai-seandainya, kita lihat perkembangan ke depan, politik itu cair. Masih punya rentang waktu yang cukup panjang," kata dia.
Namun ia menegaskan partainya tetap memberikan dukungannya kepada Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019. Hal tersebut kata Sarifuddin sesuai keputusan Musyawarah Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Hanura.
"Ya saya kira sesuai dengan keputusan Munas dan Rapimnas Hanura saya rasa komitmen memberikan dukungan penuh dan mencalonkan pak Jokowi presiden di Pemilu 2019," ucap Sudding.
Diketahui, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut elektabilitas Ahok paling tinggi untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
Dari 16 nama calon wakil presiden pendamping Jokowi, Ahok mendapat 16 persen suara, kemudian Gatot Nurmantyo 10 persen perolehan suara, Walikota Bandung Ridwan Kamil mendapat delapan persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani tujuh persen, Wali Kota Surabaya lima persen dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian empat persen.
Baca Juga: Mahasiswa Ingin Anies Tetap Pakai Sistem Ahok karena Teruji
Kemudian, survei kedua dilakukan dengan hanya menyodorkan delapan nama figur yang cocok mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Yakni hasilnya, Ahok kembali berada di urutan teratas yakni mendapat perolehan suara 17 persen, Gatot mendapat suara 14 persen, Ridwan Kamil 11 persen suara, Sri Mulyani 9 persen, Tri Rismaharini 8 persen dan Tito Karnavian mendapat 6 persen perolehan suara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa