Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Badarudin Andi mengatakan partai yang didirikan oleh Hutama Mandala Putra alias Tommy Soeharto menjadi alternatif pilihan pada pemilihan umum tahun 2019. Meski begitu, Badarudin berharap kehadiran Tommy sebagai Ketua Dewan Pembina dapat memuaskan kerinduan warga yang masih merindukan sosok Soeharto.
"Kehadiran kami, sebagai alternatif pilihan, apabila partai ini jadi peserta pemilu, tidak menutup kemungkinan (mendapatkan suara), karena pecinta alhamrhum Soeharto masih banyak. Harapan kepada Tommy itu yang membuat masyarakat tertarik dengan partai Berkarya," kata Badarudin usai mendaftarkan Partai Berkarya di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2017).
Badarudin mengatakan target utama Partai Berkarya saat ini adalah menjadi peserta Pemilu 2019 terlebih dahulu. Sebab, meski sudah mendaftar, KPU belum menetapkan Partai Berkarya sebagai peserta pemilu secara resmk. KPU harus melakukan verfikasi adminitrasi dan verfikasi faktual terlebih dahulu.
"Target terdekat bisa jadi peserta pemilu, lolos verifikasi, kami di DPP sampai di 34 propinsi, susah lengkap. Di DPC kabupaten/kota 514 lengkap, berkas hari ini 452 kab/kota 88,8 persen, dan kecamatan diatas 50 persen," kata Badarudin.
Partai Berkarya menjadi partai keenam yang mendaftarkan diri ke KPU. Sebelumnya sudah ada lima partai yang sudah mendaftar. Diantaranya, Perindo, PSI, PDI Perjuangan, Hanura, dan Nasdem.
Pada pendaftaran kali ini, Partai Berkarya membawa serta dokumen persyaratan yang ditetapkan KPU. Ada delapan kota berwarna kuning diserahkan Partai Berkarya ke KPU.
Setelah mendaftar, Ketua Umum Partai Berkarya dan petinggi-petinggi yang lainnya langsung melaporkan kepada Tommy Suharto di Masjid At-Tin.
"Usai daftar kami bersama seluruh kader, akan menuju masjid At-Tin. Silaturahmi dan melaporkan ke ketua dewan pembina kami Tommy Soeharto. Kami drari seluruh Indonesia resmi, dan kami perintahkan pengurus Kab/kota menyerahkan berkas kelengkapan pendaftaran dari partai Berkarya. Hari ini dan hari Senin, kami akan melengkapi kebutuhan dan kekurangan dalam rangka yang disyaratkan KPU," kata Badarudin.
Baca Juga: Partai yang Didirikan Tommy Soeharto Dukung Program Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK