Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumpulkan sejumlah kader PDI P di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Sabtu (14/10/2017).
Sekretaris PDI P Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan tersebut membahas persiapan pengumuman Pilkada Jawa Timur, Minggu (15/10/2017).
Sejumlah kader PDI P yang akan hadir diantaranya kata Hasto di antaranya Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Bupati Trenggalek Emil Dardak, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Ngawi Budi Kanang Soelistyono.
"Hari ini direncanakan Bu Mega akan menerima dan memanggil beberapa kader PDIP termasuk Pak Djarot Saiful, karena beliau sudah menyelesaikan tugas-tugasnyanya di DKI. Bupati Ngawi, Ketua DPD PDI P juga diundang, semuanya tentu dalam konteks persiapan terhadap Pilkada Jatim, tapi pasangan calon yang diumumkan tentu saja ini menjadi bagian finalisasi terakhir sebelum calon itu diumumkan," ujar Hasto di Jalan Teuku Umar.
Tak hanya itu, Hasto menuturkan, selain mengundang kader PDI Perjuangan, Megawati juga akan bertemu beberapa tokoh di kediamannya yakni Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj.
"Ibu juga akan bertemu dengan beberapa tokoh, semuanya dalam kaitan dengan pengumuman paslon di Provinsi Jawa Timur. kami juga masih dalam tahap konfirmasi dengan tokoh NU," kata dia.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan Megawati akan mengumumkan calon yang diusung pada Pilkada Jawa Timur dan Sulawesi Selatan pada Minggu (15/10/2017).
"Besok pagi jam 09.30, ibu Mega didampingi seluruh jajaran DPP PDI Perjuangan akan umumkan pasangan cagub yang diusung PDI Perjuangan dari Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan. Seluruh persiapan sudah dilakukan sebagai bagian dari pertanggungjwaban PDI Perjuangan kepada rakyat bahwa PDI Perjuangan mempersiapkan pasangan calon tersebut dengan sebaik
-baiknya melalui proses fit and proper dan assement psikologi dan juga pemetaan politik," kata Hasto.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mengetahui tujuan pemanggilan Megawati terkait pencalonan dirinya di Pilkada Jawa Timur. Namun kata Djarot, kemungkinan dirinya akan diminta pendapat lantaran memiliki pengalaman dan jabatan strategis di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Megawati Dapat Doktor Kehormatan dari Universitas Negeri Padang
"Saya belum tahu. Cuma mungkin dimintai pendapat karena saya lama di Jawa Timur Wali Kota 10 tahun, dan ingat saya pernah jadi pengurus dewan pimpinan daerah di Jawa Timur, Wakil Ketua Bidang kaderisasi. Yang keliling ke seluruh Jawa Timur untuk kaderisasi kan. Ya mungkin dimintai pendapat, masukan," kata Djarot di kediaman Megawati.
Berita Terkait
-
Penjelasan Hasto Kenapa Mega Tak Daftarkan Sendiri PDIP ke KPU
-
PDIP Daftar ke KPU Tanpa Mega, Partai Lain Ketuanya yang Datang
-
Mega Beruntung Dapat Pendidikan Politik Langsung dari Bung Karno
-
Mengapa Mega Diberi Gelar Doktor HC Universitas Negeri Padang?
-
Megawati Dapat Doktor Kehormatan dari Universitas Negeri Padang
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara