Suara.com - Mantan Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Saiful Hadi, meninggal dunia pada Minggu malam di Jakarta.
"Beliau meninggal pada pukul 21.30 WIB Minggu malam, sebelumnya sempat mengeluhkan sesak nafas, di ruang ICU RS Siloam Jakarta Selatan. Dokter menyatakan penyebabnya karena serangan jantung," ungkap GM SDM dan Umum LKBN Antara, Inderahadi Kartakusumah, Senin (16/10/2017) dini hari.
Berdasarkan keterangan Inderahadi, sejak satu tahun terakhir Saiful Hadi memang diketahui sudah menderita sakit gula. Menurut keterangan terakhir, jenazah akan dimakamkan pada Senin (16/10) ini, di pemakaman keluarga komplek KH Idham Khalid, Cisarua, Bogor, pada pukul 10.00 WIB.
Yang mengharukan, sebelumnya padahal sudah direncanakan putri pertama Saiful Hadi akan melangsungkan akad nikah pada Senin ini juga, sekitar pukul 08.00 WIB. Menyusul wafatnya sang ayah, maka akad nikah pun direncanakan bakal dilangsungkan di hadapan jenazah almarhum sebelum dikebumikan.
Saiful Hadi meninggalkan satu orang putra dan dua orang putri. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-371/MBU/2012, Saiful Hadi diangkat sebagai Direktur Utama Perum LKBN Antara untuk masa jabatan lima tahun sejak 10 Oktober 2012 hingga 22 Januari 2016 lalu.
Saiful juga merupakan putra mantan Ketua Umum PBNU, KH Idham Chalid. Terlahir di Jakarta pada 14 September 1958 dengan nama lengkap Mohammad Saiful Hadi, karier wartawannya dimulai pada 1988 setelah lulus dari Kursus Dasar Pewarta (Susdape) Angkatan V. Ia dikenal pernah meliput pada bidang ekonomi khususnya energi, serta liputan internasional.
Lima tahun menjadi wartawan, pada 1993, Saiful diangkat menjadi Kepala Biro Antara untuk Eropa yang berkedudukan di Belanda sampai tahun 1997. Lantas pada 1999, ia dipercaya menjadi Direktur Keuangan pada masa kepemimpinan Parni Hadi.
Tahun 2000, Saiful kembali ke redaksi menjadi redaktur senior untuk bidang luar negeri sampai tahun 2003. Kepemimpinan baru di bawah Asro Kamal Rokan lantas mengantarkannya kembali menjadi Direktur Keuangan pada 2005-2007, sebelum kemudian terbentuk Perum LKBN Antara.
Setelah LKBN Antara memiliki badan hukum sebagai BUMN, Saiful dipercaya menjadi Direktur Pemberitaan yang merangkap Direktur Keuangan pada 2007 sampai 2009. Kemudian ia sempat hanya menjabat Direktur Pemberitaan, sebelum lantas diumumkan menjadi Dirut Perum LKBN Antara pada 23 Oktober 2012. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya