Suara.com - Badan Pengawas Pemilu menyebut Partai Solidaritas Indonesia merupakan partai yang paling lama menyelesaikan berkas pendaftaran calon peserta pemilu 2019. PSI merupakan satu dari 10 partai yang kemudian dinyatakan lengkap dan diterima KPU.
"Proses pemberkasan paling lama dialami PSI selama 49 jam 20 menit," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin di kantor Bawaslu, Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Afifuddin menambahkan Partai Persatuan Pembangunan menyelesaikan berkas selama 49 jam 10 menit, PDI Perjuangan 27 jam 30 menit, Partai Hanura 25 jam 24 menit, Partai Amanat Nasional 16 jam 55 menit.
Partai Nasdem selama 13 jam 16 menit, Partai Perindo 12 jam 30 menit, Partai Keadilan Sejahtera 11 jam 11 menit, dan Partai Gerindra 9 jam 28 menit.
Partai Golkar merupakan partai yang paling cepat menyelesaikan berkas pendaftaran yakni selama 8 jam 30 menit.
"Partai yang paling cepat melakukan checking pemberkasan itu Partai Golkar selama 8 jam 30 menit," kata dia.
Afifuddin mengkritisi KPU yang tidak memberikan rangkuman dan menginformasikan soal lamanya waktu proses pendaftaran untuk mengantisipasi partai yang mendaftar di hari-hari terakhir.
Menurut dia seharusnya KPU bisa mengantisipasi partai yang mendaftar di hari terakhir, bukan mengeluarkan surat edaran Nomor 580 yang mengatur penyampaian data anggota dan nomor 585 perihal pendaftaran akhir partai politik peserta Pemilu 2019, yang dapat menimbulkan multitafsir bagi penyelenggara pemilu.
Pasalnya, surat edaran tersebut dikeluarkan sebelum penutupan pendaftaran calon peserta Pemilu pada Senin (16/10/2017) malam.
Surat edaran Nomor 585 perihal pendaftaran akhir partai politik peserta pemilu 2019 berisi KPU memberikan kesempatan terhadap partai politik yang melakukan pendaftaran untuk melengkapi dalam waktu 1x24 jam terhitung sejak berakhirnya waktu pendaftaran pada 16 Oktober 2017 pukul 24.00,
"Nah ini kan belum pernah terjelaskan ke publik bahwa proses setelah register lewat SIPOL, kemudian pengecekan, ada yang sampai 27 jam, 49 jam dalam itungan hari dari jam 8 sampai jam 16.00. Artinya kalau ini teridentifikasi di awal, kita sudah pasti membayangkan di hari terakhir, hari dimana banyak parpol yang mendaftar dan kejadian lagi akhirnya dan diatur lagi oleh surat edaran," kata dia.
Berkas sepuluh partai yang dinyatakan lengkap yaitu Partai Perindo, PSI, PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, PAN, PKS, Gerindra, Golkar, dan PPP.
Sementara 17 partai yang masih dalam pemeriksaan berkas yaitu Partai Berkarya, Partai Republik, Partai Garuda, Partai Bhinneka Indonesia, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Rakyat, Partai Pemersatu Bangsa, Partai Idaman, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Indonesia Kerja, Partai Bulan Bintang, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Partai Suara Rakyat Indonesia, PNI Marhaenis, Partai Reformasi dan Partai Republikan.
Tag
Berita Terkait
-
Duka Bencana Sumatra Setahun Usai Pilkada, KPU: Jika Terjadi Tahun Lalu Kami Tak Bisa Bergerak
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!