Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Dwiyono memastikan, hari ini, tidak massa yang demonstrasi di Hotel Alexis, Jalan R. E. Martadinata 1,, Ancol, Jakarta Utara.
"Dari hasil sementara ini bahwa di obyek kami lakukan pengamanan sampai sekarang situasi masih terkendali dan tidak ada masa yang datang ke lokasi," kata Dwiyono di Polda Metro Jaya.
Kendati demikian, Dwiyono mengaku tetap menurunkan anggota untuk mengawasi area sekitar Hotel Alexis.
"Pengamanan merupakan kewajiban kami terlebih adanya informasi sudah beredar di media sosial, kami tetap melakukan pengamanan di lokasi," katanya.
Dwiyono mengatakan belum ada pemberitahuan rencana demonstrasi. Tadinya, Forum Masyarakat Jakarta Utara akan demonstrasi untuk menuntut penutupan salah satu tempat di hotel itu karena disinyalir ada praktik prostitusi. Massa kelompok lain yang membela Alexis kabarnya juga akan turun.
"Untuk izin sementara dari Polda tidak ada memang beredar informasi kami lakukan pengamanan di obyek," katanya.
Dwiyono membantah pengerahan pasukan atas permintaan pengelola Hotel Alexis.
"Tidak ada (permintaan pengamanan), kalau kaitan dengan pengamanan itu sudah merupakan kewajiban kita apabila ada penyampaian aspirasi di depan umum," kata dia.
Pagi tadi, Ketua Formaju Moh. Yusuf mengatakan menunda aksi tersebut.
"Iya kami tunda, alasannya khawatir keamanan. Kami juga sudah koordinasi dengan kepolisian," kata Yusuf kepada Suara.com.
Yusuf mengatakan penundaan dilakukan karena muncul pesan berantai yang menginformasikan akan ada aksi untuk menentang kegiatan Formaju.
"Kami juga mendapatkan ancaman dari massa yang dikoordinasikan ADA," kata dia.
Yusuf menilai aksi tandingan tersebut merupakan ancaman terhadap hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi di depan umum.
"Ya namanya aspirasi masa, kami tak boleh demo sekitar 30 menit saja?" kata dia.
Yusuf membantah aksi Formaju untuk memeras pimpinan hotel sebagaimana pesan berantai.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Alex Tirta, Pemilik Hotel Alexis yang Dulu Ditutup Anies Baswedan
-
Menilik 'Menu Istimewa' Hotel Alexis, Surga Dunia yang Karam di Tangan Anies Baswedan
-
Bos Hotel Alexis Alex Tirta Kembali Diperiksa Terkait Kasus Firli Bahuri Jumat Besok
-
Dicecar Wartawan Jelang Pemeriksaan Kasus Pemerasan Pimpinan KPK, Begini Reaksi Alex Tirta
-
Mengenal Alexis, Hotel Milik Alex Tirta yang Ditutup Saat Anies Baswedan Berkuasa
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!