Suara.com - Amerika Serikat, lewat US Customs and Border Protection menolak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Washington DC. Meski, Gator ke sana berdasar undangan petinggi angkatan bersenjata di AS.
Seperti apa lembaga US Customs and Border Protection sampai 'berani' menolak masuknya petinggi TNI paling tinggi di Indonesia itu?
US Customs and Border Protection atau CBP merupakan salah satu lembaga penegak hukum di Amerika Serikat yang bertugas menjaga perbatasan, berbeda dengan imigrasi.
CBP ini menjaga perbatasan dari sisi keamanan. Salah satu misi terbesar mereka, menjaga AS dari masuknya kelompok atau individu berbahaya sekelas 'teroris'. CBP ini juga menghalau senjata berbahaya masuk negara pimpinan Donald Trump itu, termasuk mengawasi perdagangan impor dan ekspor.
Situs CBP melansir, US Customs and Border Protection mempunyai 60.000 orang pekerja. Mereka disebar di bandara-bandara dan objek vitas se-Amerika Serikat.
"CBP bertanggung jawab memberlakukan ratusan undang-undang dan peraturan di AS," tulis dalam profil CBP.
Saban hari CBP mengawasi hampir satu juta pengunjung, mengawasi lebih dari 67.000 kontainer kargo, menangkap lebih dari 1.100 individu yang dianggap berbahaya dan menyita hampir 6 ton obat terlarang.
"Mengapa CBP ada? Untuk melindungi perbatasan Amerika, sehingga melindungi masyarakat dari orang-orang dan bahan berbahaya sambil meningkatkan daya saing ekonomi nasional."
"Kewaspadaan adalah bagaimana kami memastikan keamanan semua orang Amerika. Kami terus waspada untuk mencegah, mendeteksi dan mencegah ancaman terhadap bangsa kami," tulis misi CBP.
Baca Juga: Ditolak ke AS, Apakah Panglima TNI Dianggap Berbahaya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!