Suara.com - DPRD Bali mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat ’bilik asmara’ di kamp-kamp pengungsian warga yang tedampak, setelah PVMBG menetapkan Gunung Agung berstatus level IV alias ’Awas’ erupsi.
"Saat Gunung Merapi meletus, pemerintah Yogyakarta juga membuatkan ’bilik asmara’ di pengungsian. Itu untuk menjaga keutuhan rumah tangga pengungsi dan kebutuhan biologis,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Bali Nyoman Budi Utama kepada Antara, Rabu (25/10/2017).
Ia mengatakan, Bali bisa mencontoh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta yang membuat ’bilik asmara’ di lokasi tak jauh dari lokasi pengungsian.
Menurutnya, ’bilik asmara’ untuk berhubungan suami-istri tersebut bisa dibuat setidaknya di 200 meter dari kamp pengungsian Gunung Agung.
”Minimal jaraknya 200 meter dari tempat pengungsian, supaya pengungsi lain tak terganggu. Ini penting dibuat, karena warga sudah sebulan di penampungan, tentu harus ada ’penyaluran’,” tukasnya.
Sebenarnya, ’bilik asmara’ sudah terdapat di salah satu lokasi pengungsian di wilayah Kabupaten Tabanan.
Jika suami-istri ingin memanfaatkan ruang tersebut, harus terlebih dulu melapor kepada petugas setempat, sehingga bisa dijadwal secara bergantian.
Baca Juga: Keji, Kakek Mahes Dihukum Tetua Desa Jilat Ludah di Lantai
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu