Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ditunda. Gus Dur sempat diusulkan sebagai diberikan gelar pahlawan, namun pemerintah memutuskan tidak memilihnya untuk diberikan tahun ini.
Apa alasan Gus Dur tidak dipilih tahun ini? Wakil Ketua Dewan Gelar Jimly Asshiddiqie mengatakan, bahwa pemberian gelar pahlawan kepada Gus Dur ditunda bukan karena tak memenuhi syarat.
"Jadi untuk tahun ini gelar pahlawan diberikan kepada tokoh di abad ke-17 dan abab ke-18. Kalau yang masih baru nanti kami bias menilainya. Bisa saja generasi akan datang menilainya, (Gus Dur) bukan tidak memenuhi syarat dan tidak layak," kata Jimly di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Menurut dia, Gus Dur sudah melalui pembahasan Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP). Sosok mantan Ketua Umum PBNU itu memenuhi syarat untuk diberi gelaar pahlawan, sebab pengabdiannya untuk bangsa dan negara sengat besar.
"Pengabdiannya sangat luar biasa untuk bangsa dan negara," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizar Ryacudu sebagai Ketua Dewan Gelar mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo memutuskan akan memberi gelar pahlawan nasional kepada tiga tokoh tahun ini. Salah satu tokoh yang akan diberi gelar pahlawan adalah seorang pejuang perempuan dari Kesultanan Aceh bernama Malahayati.
"Ada tiga yang akan diberi gelar tanda pahlawan, termasuk Malahayati," kata Ryamizard di Istana, Kamis sore.
Selain pejuang perempuan Aceh, Jokowi juga akan memberikan gelar pahlawan kepada tokoh Riayat Syah, pejuang dari Kepulauan Riau, dan Muhammad Zainudin Abdul Madjid alias Tuan Guru Pancor dari Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: Yenny Wahid Anggap Tak Penting Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Masalah PMI jadi Fokus Utama, Megawati Wanti-wanti: Proses Pemulangan jangan Ditunda-tunda
-
Polisi Pastikan Tak Ada Korban Luka Maupun Jiwa Buntut Ledakan di Gedung Nucleus Farma
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Dina Oktaviani: Dicekik Atasan, Jasad Dibuang dalam Kardus
-
Puan Maharani Apresiasi Dukungan Istri Anggota DPR RI di Tengah Tekanan dan Kritikan
-
Percepat Pemulihan Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi Kucurkan Rp1 M untuk Bangun Sarpras Darurat
-
Isi Curhat Asmara Dina Oktaviani Sebelum Tewas Dibunuh Atasan yang Dipercaya
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Agar Gak Asal Dicomot AI, Dewan Pers Usulkan Produk Jurnalistik Masuk UU Hak Cipta
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus