Suara.com - Di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, terdapat posko antemortem dan postmortem untuk mengidentifikasi 47 jenazah korban pabrik kembang api, PT. Panca Buana Cahaya Sukses.
Hari ini, Koordinator Postmortem Disaster Victim Identification Polri Komisaris Besar Edy Purnomo mengajak wartawan untuk melihat bagian dalam gedung Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, terutama bagian identifikasi mayat.
"Nah di postmortem tadi kita sudah melihat beberapa ruangan yang memang disiapkan khusus untuk autopsi dengan tingkat kesulitan yang bermacam-macam," kata Edy di RS Polri Kramatjati.
Edy menjelaskan salah satu tahap awal autopsi yaitu penimbangan dan CT Scan. Ruangan CT Scan memiliki suhu di bawah 15 derajat celcius.
"Kami juga siapkan CT Scan dan ada peti-peti yang kami siapkan memang untuk kasus-kasus disaster," katanya.
Wartawan diajak ke ruangan lain. Di sebuah ruang yang disekat jadi dua itu terdapat 18 meja operasi mayat.
Edy kemudian membuka ruangan yang digunakan untuk menyimpang 43 kantong mayat.
"Terus kami siapkan juga kamar penyimpanan jenazah yang cukup luas dengan suhu yang rendah sehingga diharapkan jenazah tidak membusuk sampai kepada keluarganya," katanya.
Ruang penyimpanan mayat bersuhu minus 20 derajat celcius. Ruangan ini mampu menampung 200 jenazah.
Edy kemudian membawa wartawan ke ruangan berikutnya. Salah satu ruangan bernama nuklir, biologi, dan kimia.
"Ada ruangan-ruangan khusus untuk nubika dan infeksi," kata Edy.
Dari 47 mayat korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, Banten, pada Kamis (26/10/2017), baru empat jenazah yang berhasil dikenali.
Berita Terkait
-
Hukum Menyalakan Petasan dalam Islam: Perbuatan Bahaya dan Mubazir
-
5 Fakta Ledakan Bahan Petasan di Magelang: Belasan Rumah Hancur, Jasad Korban Tak Utuh
-
Ledakan Petasan Maut di Magelang, Satu Orang Meninggal dan 11 Rumah Rusak
-
Ledakan Dahsyat di Blitar, Ketahui 4 Risiko Bermain Petasan
-
Kronologi Ledakan Rumah Produksi Mercon di Blitar, Ada Korban Tertimbun Puing Bangunan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji