Suara.com - Pria paruh baya bernama Ambeng (50) sabar menanti menantunya bernama Widodo di luar pelataran gedung Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (29/10/2017).
Widodo sedang mengurus proses pemulangan jenazah istrinya, Aminah binti Ambeng. Aminah merupakan satu dari 47 pekerja PT. Panca Buana Cahaya Sukses yang meninggal dunia setelah pabrik kembang api terbakar pada Kamis (26/10/2017).
Ambeng bersedih. Dia mengenakan baju batik berwarna coklat.
"Pas dengar kabar anak saya meninggal, saya langsung pingsan," kata Ambeng.
Ambeng mengatakan sejak hari Kamis dia tak nafsu makan lagi.
"Sedih banget mas, saya nggak tahu kalau nasibnya kaya gitu. Saya sampai sekarang nggak nafsu makan," kata dia.
Tak lama setelah Ambeng ngobrol dengan wartawan, Widodo keluar dari ruang autopsi bersama peti jenazah Aminah. Ambeng yang mengenakan peci berwarna hitam tak kuasa menahan air mata ketika melihat petugas polisi mengangkat peti jenazah Aminah untuk dimasukkan ke dalam mobil ambulance.
Begitu juga Widodo, dia meratapi kepergian istrinya.
Saat mobil ambulance meninggalkan RS Polri, Ambeng dan beberapa kerabat merangkul Widodo.
Widodo tak mau mengucapkan kata sedikit pun kepada wartawan.
Widodo dipapah ketika menaiki kendaraan untuk menyusul ambulance yang mengangkut jenazah istrinya.
Berita Terkait
-
Hukum Menyalakan Petasan dalam Islam: Perbuatan Bahaya dan Mubazir
-
5 Fakta Ledakan Bahan Petasan di Magelang: Belasan Rumah Hancur, Jasad Korban Tak Utuh
-
Ledakan Petasan Maut di Magelang, Satu Orang Meninggal dan 11 Rumah Rusak
-
Ledakan Dahsyat di Blitar, Ketahui 4 Risiko Bermain Petasan
-
Kronologi Ledakan Rumah Produksi Mercon di Blitar, Ada Korban Tertimbun Puing Bangunan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen