Suara.com - Empat pemuda di Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban penganiayaan geng motor saat duduk di pinggir jalan. Bahkan seorang diantaranya harus mendapat perawatan intensif di RSUD Cianjur karena luka berat.
Fakih Abdillah (16) warga Kampung Kedunghilir, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, yang mendapatkan perawatan intensif, harus kehilangan jari manis karena terkena sabetan senjata tajam yang dilayangkan geng motor itu.
"Saya bersama beberapa orang teman, sedang duduk di pinggir Jalan Arif Rahman Hakim, tiba-tiba melintas rombongan puluhan sepeda motor. Saat mereka melintas, kami sempat menyapa dan melambaikan tangan dan dibalas rombongan tersebut," kata Fakih, dikutip dari Antara, Minggu (29/10/2017).
Namun, selang beberapa puluh meter, beberapa orang dari rombongan tersebut berbalik arah dan langsung menyerang Fakih dan teman-temannya secara membabi buta mengunakan senjata tajam.
Mendapati hal tersebut, Fakih dan teman-temannya berusaha melarikan diri. Namun naas mereka terjatuh sehingga menjadi bulan-bulanan geng motor yang mempersenjatai diri dengan senjata tajam jenis golok, samurai dan celurit.
"Saya baru sadar jari saya putus dan dua jari lainnya nyaris putus, setelah sampai di rumah sakit. Saya diselamatkan warga sekitar yang melihat aksi berandalan tersebut, beberapa orang diantaranya dikenali warga," katanya.
Aksi brutal berandalan bermotor itu, juga menyebabkan tiga orang teman Fakih mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya, namun tidak separah Fakih. Bahkan sepeda motor para korban dirusak sebelum pelaku meninggalkan lokasi.
Usman (41), ayah Fakih, mendesak pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan membubarkan berandalan bermotor yang sejak beberapa tahun terakhir meresahkan warga di berbagai wilayah di Cianjur.
"Kami akan melaporkan kejadian ini ke Polres Cianjur, jangan sampai warga yang memburu pelaku karena aksi brutal ini bukan pertama kali terjadi. Harapan kami pelaku segera tertangkap dan dijatuhi hukum yang berat," katanya.
Baca Juga: Kegempaan Turun, Status Gunung Agung Diturunkan Jadi Siaga
Berita Terkait
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Dramatis! Detik-detik Resmob Sergap Eksekutor Geng Motor Penembak Warkop di Tanah Abang
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik