Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ribuan pengungsi Gunung Agung di Bali diizinkan pulang ke rumah masing-masing. Upaya ini dilakukan seiring menurunnya aktivitas gunung berapi tersebut.
"Status Gunung Agung (Minggu, 29/10/2017 malam) telah diturunkan ke level siaga. Kegempaan, deformasi, asap solfatara-nya terus menurun. Ribuan pengungsi akan pulang," kata Sutopo dalam kutipan resmi akun Twitternya yang dipantau dari Jakarta, Senin (30/10/2017).
Lewat akunnya itu juga, Sutopo mengunggah panorama Gunung Agung saat Senin pagi berikut komentarnya yang menurut dia sangat indah meski masih mengalami aktivitas seismik.
"Gunung Agung Level III Siaga, pagi ini (30 Oktober 2017) sangat cantik. Semua data aktivitas seismik gunung terus turun. Bali aman," kata dia.
Pada Minggu (29/10) malam, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan Gunung Agung diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga) berdasarkan hasil analisis data visual dan kegempaan serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya.
Atas dasar itu, Sutopo mengatakan sebagian besar pengungsi Gunung Agung berjumlah 133.457 jiwa yang tersebar di 385 titik sudah boleh pulang. Pengungsi itu sebagian berasal dari desa/dusun yang berada di luar radius 6-7,5 kilometer dari pusat kawah gunung.
BNPB, kata dia, telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten/Kota di Bali untuk pemulangan pengungsi. BPBD setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah pengungsi dari desa/dusun yang pulang secara berangsur-angsur.
"BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, NGO dan masyarakat telah menyediakan kendaraan yang ditempatkan di pos pengungsian untuk mengangkut pengungsi pulang. Sebagian pengungsi pulang menggunakan kendaraan sendiri atau dibantu pihak lain," kata dia.
Kendati status Gunung Agung telah turun, Sutopo mengatakan keadaan darurat penanganan pengungsi yang ditetapkan Gubernur Bali tetap berlaku, yaitu pada 27/10/2017 hingga 9/11/2017. Penyataan keadaan darurat diperlukan sebagai dasar dalam kemudahan akses penanganan pengungsi.
"Masyarakat di sekitar Gunung Agung diimbau tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya dan jangan terpancing pada berita-berita yang diragukan kebenarannya," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM