Sejumlah warga di Kota Bandarlampung mengharapkan pemerintah setempat dan kepolisian segera menyelesaikan perselisihan antara ojek berbasis daring dan konvensional. Ini demi kenyamanan para pengguna jasa transportasi tersebut.
"Pekan lalu terjadi perselisihan dan ada pihak yang terluka. Ini jangan sampai berlarut karena mereka sama-sama mencari nafkah. Pemkot Bandarlampung dan aparat kepolisian harus segera mencarikan solusinya," harap Dendi N, warga Labuhanratu, Kota Bandarlampung, Lampung, Senin (30/10/2017).
Ia menceritakan, ketika hari kejadian tersebut, dirinya menggunakan jasa ojek daring untuk mengantarkan anaknya les. Namun pengendaranya tidak mengenakan atribut seperti biasanya.
"Maaf ya Pak, saya terpaksa tidak menggunakan atribut dulu karena ada keributan pengendara ojek online dengan konvensional di Sukarame," kata Dendi menirukan penjelasan pengojek daring.
Akibatnya, lanjut dia, tidak hanya pengojek daring yang was-was, tetapi juga dirinya sebagai pengguna jasa transportasi tersebut khawatir terjadi keributan sehingga berdampak juga pada dirinya dan pengguna lainnya.
Warga lainnya, Emma mengakui menggunakan jasa ojek daring banyak keunggulannya dibandingkan konvensional terutama dari sisi kecepatan mendapatkannya.
"Memang ada langganan ojek konvensional, tetapi terkadang ketika dihubungi melalui ponselnya ia sedang mengantarkan penumpang ke suatu tempat dan harus menunggu puluhan menit jika ingin menggunakan jasanya. Tetapi dengan adanya ojek online sekian menit sudah datang," kata dia.
Selain itu, ongkosnya pun cukup murah bahkan lebih dari 50 persen dibandingkan konvensional. "Biasanya saya meminta ojek konvensional mengantarkan anak saya les dengan Rp15 ribu tetapi dengan ojek online hanya Rp5000," katanya.
Baca Juga: Peristiwa Aneh Terjadi di Kantor Pemkot Bandarlampung
Karena itu, ia pun berharap perselisihan antara pengojek konvensional dan berbasis daring segera diselesaikan dan dicarikan solusi yang sama-sama bisa saling menerima.
"Sebab, mereka para pengojek sama-sama mencari nafkah dan kami pengguna jasa pun berhak memilih mana yang harus digunakan," kata dia.
Pada pekan lalu terjadi perselisihan antara pengojek berbasis daring dan konvensional, akibatnya ada sopir angkot yang ikut terlibat mengalami luka tusuk karena diduga ikut menganiaya pengojek daring--adik kandung pelaku penusukan.
Kepolisian Resor Kota Bandarlampung telah menangkap EY (32), pelaku penusukan sopir angkutan kota Anggiat (41) pada Jumat (27/10) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Berkat kerja sama tim reskrim, intel, dan Polsek Sukarame, pelaku penusukan yang berawal dari keributan menarik penumpang antara pengojek konvensional dan ojek dalam jaringan itu telah berhasil kami tangkap," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono.
Dia menjelaskan, tersangka EY merupakan warga Kelurahan Durian Payung, Bandarlampung sehari-harinya berprofesi sebagai sopir ojek berbasis daring.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada