Suara.com - Aparat Kepolisian Sektor Matraman masih menunggu laporan orangtua lain yang merasa anaknya turut menjadi korban pencabulan guru les bernama Eddy Sudradjat (52).
"Kan ada korban satu lagi katanya mau datang tapi ditunggu sama anggota saya belum datang. Kita masih menunggu nih," kata Kanit Reskrim Polsek Matraman AKP Toto kepada Suara.com, Senin (30/10/2017).
Toto menyampaikan dari informasi yang diperoleh dugaan aksi pencabulan itu dilakukan Eddy saat korban menjalani les di tempat bimbingan belajar di kawasan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur.
"Iya cuma kami belum tahu karena kita belum dapat informasi dari anaknya belum diperiksa dari PPA Polwan," katanya.
Namun, Toto masih merahasiakan identitas anak di bawah umur yang diduga ikut menjadi korban pencabulam tersangka.
"Kami juga belum bisa ungkap identitas korban karena rahasia juga mungkin takut anaknya trauma kan gitu," katanya
Apabila orangtua sudah melapor, kata Toto, polisi akan melakukan visum terhadap korban.
"Jelas kami visum ke RS polri dulu nanti disana kan ada psikiaternya nanti dipertanyakan," katanya.
Korban pertama dari tindakan bejat Eddy adalah siswi berinisial MT (7). Aksi bejat Eddy terungkap setelah salah satu guru berinisial M melihat dan merekam aksi pencabulan terhadap MT saat menjalani les.
Baca Juga: Guru Bimbel Cabuli Murid di Kelas Harus Dihukum Berat
Video tersebut kemudian diberikan kepada orangtua korban. Orangtua lantas melaporkan perbuatan tak terpuji itu ke Polsek Matraman, Senin (23/10/2017).
Setelah itu, polisi mencari Eddy dan dia ditangkap sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam kasus ini, Eddy dikenakan Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh