Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyiid Baswedan tidak ingin pelanggaran yang sudah dilakukan manajemen Hotel dan Griya Pijat Alexis terus berlanjut. Untuk itu memilih tidak memperpanjang izin usaha Alexis
Meski pemasukan pajak pariwisata dari Hotel dan Griya Pijat Alexis sebesar Rp30 miliar per tahun, Anies memastikan tidak akan mempengaruhi keputusan pemerintah DKI untuk menghentikan kegiatan di Jalan RE Martadinata, Nomor 1, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.
"Kami pake akal sehat nih, apakah karena pemasukan yang banyak lalu pelanggaran dibiarkan, apa negeri ini mau diatur dengan pemasukan? Kalau negeri ini diatur dengan pemasukan kita nggak punya aturan nanti," ujar Anies di Balai Kota Jakarta Rabu (1/11/2017).
Anies lebih memilih menegakkan aturan daripada harus memikirkan pendapat asli daerah banyak, tetapi membiarkan praktek prostitusi berlanjut di Ibu Kota.
"Karena menegakan aturan ternyata ongkosnya mahal, menghilangkan pemasukan. Gunanya aturan itu justru untuk ditegakan, ditaati, jadi ongkos dari pembiaran jauh lebih besar daripada uang yang dihitung rupiah," kata Anies.
"Kami justru menyelamatkan yang tak ternilai, apa itu yang tak ternilai, harga diri, nilai sebuah ketertiban, itu yang tak ternilai. Itu yang kami pertahankan," Anies menambahakan.
Lebih jauh, Anies sudah tahu sejak lama ada dugaan praktek prostitusi di Alexis. Setelah bukti terkumpul, akhirnya pemerintah DKI memutuskan tidak memperpanjang izin usaha Alexis pada 27 Oktober 2017.
"Saya dan tim sudah bekerja lama, karena saya sudah sampaikan ini tempat (Alexis) bermasalah, sejak Januari sudah saya ungkapkan," kata Anies.
Baca Juga: Anies Klaim Punya Data Lengkap Pekerja Asing di Alexis
Selama Januari hingga sekarang, Anies mengatakan timnya sudah mengantongi nama-nama pekerja lokal dan asing di sana. Ia juga tahu ada aturan pemeriksaan untuk pengunjung yang datang, termasuk kamera telepon genggam yang dibawa harus ditutup dengan menggunakan lebel Alexis.
"Punya data lengkap termasuk sopir-sopir taksi yang bekerja, siapa saja yang datang dari luar kota, semuanya ada. Bukan nggak ada bukti. (Kami tahu) cara masuk gimana, cara mengatur HP gimana di sana," kata dia.
"Cuma demi kepatutan masa hal-hal (bukti) seperti itu harus diceritakan detil semua," lanjut Anies.
Berita Terkait
-
Anies Klaim Punya Data Lengkap Pekerja Asing di Alexis
-
Anies Kantongi Data hingga Laporan Praktik Prostitusi di Alexis
-
Selain Alexis, Ini Tempat Hiburan di Jakarta yang Dilarang Buka!
-
Besaran UMP 2018 Sudah Dikantongi Anies, Hari Ini akan Diumumkan
-
Anies akan Tutup Semua Tempat Hiburan yang Langgar Aturan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari