Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Tangerang Kota Harry Kurniawan mengungkapan ketika pabrik petasan, PT. Panca Buana Cahaya Sukses, terbakar, sebenarnya sedang berlangsung pembangunan gedung baru.
"Yang ngerjain las si Ega (tersangka Subarna Ega). Ada yang ngetok-ngetok asbes, bikin tiang. Kan itu di sebelahnya lagi bikin pabrik baru, bangunan masih gabung dengan PT. Panca Buana. Dia (Subarna Ega) dapat kerjaan borong ngerjain bangunan pabrik baru itu," kata Harry di Polda Metro Jaya, Kamis (2/11/2017).
Ega tak selamat dari kebakaran pada Kamis (26/10/2017). Dia meninggal bersama 48 karyawan.
Beruntung rekan Ega, Khusnul. Dia selamat setelah loncat dari atap saat kebakaran mulai terjadi.
"Kalau yang lain yang ngerjain termasuk saksi si Khusnul yang diperiksa di polda," kata Harry.
Diyakini, penyebab kebakaran dari percikan las saat Ega bekerja di atap pabrik.
"Kami tahu keterangannya dari saksi-saksi itu. Yang mengatakan memang (penyebab ledakan) ada proses pengelasan. Terus dari hasil labfor juga menunjukkan seperti itu," katanya.
Harry mengatakan polisi masih mencocokkan sampel DNA dari keluarga Ega dengan puluhan jenazah yang disimpan di lemari pendingin RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Ya masih dicari. Dari Biddokes masih ada beberapa kantong jenazah yang masih diperiksa," katanya.
Selain Ega, polisi menetapkan pemilik Panca Buana Cahaya Sukses: Indra Liyino, dan Direktur Operasional Panca Buana Cahaya Sukses: Andri Hartanto, menjadi tersangka.
Berita Terkait
-
Hukum Menyalakan Petasan dalam Islam: Perbuatan Bahaya dan Mubazir
-
5 Fakta Ledakan Bahan Petasan di Magelang: Belasan Rumah Hancur, Jasad Korban Tak Utuh
-
Ledakan Petasan Maut di Magelang, Satu Orang Meninggal dan 11 Rumah Rusak
-
Ledakan Dahsyat di Blitar, Ketahui 4 Risiko Bermain Petasan
-
Kronologi Ledakan Rumah Produksi Mercon di Blitar, Ada Korban Tertimbun Puing Bangunan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan