Gubernur Jakarta Anies Baswedan [suara.com/Bowo Raharjo]
Baca 10 detik
Program unggulan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, Kartu Jakarta Pintar Plus, sudah masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara APBD tahun 2018.
Anggaran yang diusulkan untuk program ini mencapai Rp4,1 triliun. Tapi menurut Anies nilai tersebut belum final. Tim Anggaran Pemerintah Daerah Jakarta baru mulai membahas KUA-PPAS dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.
"Angka yang sekarang itu angka yang masih dinamis, jadi jangan dijadikan (angka Rp4,1 triliun) patokan, masih dibicarakan lebih jauh," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Dua hari lalu Anies telah memberikan arahan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Jakarta untuk kembali melakukan penyisiran anggaran yang dianggap tidak perlu.
"Dan memastikan tidak ada satu pemborosan, yang kedua memastikan program-program prioritas kami itu masuk, jadi masih dinamis angkanya yang sekarang belum angka yang final," kata Anies.
Anies berharap anak-anak sekolah mendapat manfaat dari bantuan pendidikan pemerintah.
"Memastikan bahwa satu anak-anak yang berada di luar sekolah itu mendapat manfaat, yang usia sekolah tapi di luar sekolah," kata Anies.
Program KJP Plus menyasar anak-anak usia 6 sampai 21 tahun, baik yang sekolah atau tidak.
Pemegang KJP Plus akan mendapatkan diskon belanja pendidikan dan gratis masuk museum. Adapun penggunaannya bisa ditarik tunai.
Alokasi bulanan KJP Plus sebelumnya, SD Rp250 ribu, SMP Rp300 ribu, SMA Rp420 ribu, SMK Rp450 ribu, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Rp300 ribu.
Anggaran yang diusulkan untuk program ini mencapai Rp4,1 triliun. Tapi menurut Anies nilai tersebut belum final. Tim Anggaran Pemerintah Daerah Jakarta baru mulai membahas KUA-PPAS dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.
"Angka yang sekarang itu angka yang masih dinamis, jadi jangan dijadikan (angka Rp4,1 triliun) patokan, masih dibicarakan lebih jauh," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Dua hari lalu Anies telah memberikan arahan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Jakarta untuk kembali melakukan penyisiran anggaran yang dianggap tidak perlu.
"Dan memastikan tidak ada satu pemborosan, yang kedua memastikan program-program prioritas kami itu masuk, jadi masih dinamis angkanya yang sekarang belum angka yang final," kata Anies.
Anies berharap anak-anak sekolah mendapat manfaat dari bantuan pendidikan pemerintah.
"Memastikan bahwa satu anak-anak yang berada di luar sekolah itu mendapat manfaat, yang usia sekolah tapi di luar sekolah," kata Anies.
Program KJP Plus menyasar anak-anak usia 6 sampai 21 tahun, baik yang sekolah atau tidak.
Pemegang KJP Plus akan mendapatkan diskon belanja pendidikan dan gratis masuk museum. Adapun penggunaannya bisa ditarik tunai.
Alokasi bulanan KJP Plus sebelumnya, SD Rp250 ribu, SMP Rp300 ribu, SMA Rp420 ribu, SMK Rp450 ribu, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Rp300 ribu.
Komentar
Berita Terkait
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Terbukti Anarkis Saat Demo, Penerima KJP dan KJMU DKI Jakarta Terancam Dicabut Bantuannya
-
Meski Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Pramono Pastikan Kepemilikan KJP Siswa Tidak Dicabut
-
Cara Registrasi KJP 2025 Online, Ini Daftar Lengkap Isi Paket Sembako
-
Aturan Penggunaan Dana KJP Plus dan Nominal Bagi Jenjang SD, SMP dan SMA/SMK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo