Suara.com - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan kepada dunia soal meningkatnya gizi buruk yang dialami anak-anak pengungsi Rohingya di Bangladesh. Peningkatan itu diperkirakan 2 kali lipat dari perkiraan awal.
Peringatan itu disampaikan, Jumat (5/11/2017) kemarin. PBB mencatat peningkatan prevalensi gizi buruk sebesar 7,5 persen
PBB pada hari Jumat memperingatkan tingkat malnutrisi akut akut di antara anak-anak pengungsi Rohingya di Bangladesh yang setidaknya merupakan perkiraan awal dua kali lipat. Data itu berdasarkan kajian kepada pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh.
Menurut UNICEF, hampir 60 persen dari kedatangan Rohingya terbaru di Bangladesh adalah anak-anak.
"Mereka kekurangan gizi parah sekarang berisiko meninggal karena alasan yang dapat dicegah dan dapat diobati," kata Perwakilan UNICEF Bangladesh Edouard Beigbeder.
Selama 48 jam terakhir, sekitar 4.000 pengungsi Rohingya menyeberang ke Bangladesh dari Myanmar. Mereka mengalami trauma, kelaparan dan ketakutan.
Kebanyakan dri mereka telah berjalan selama 8 sampai 10 hari sampai ke perbatasan, di mana mereka telah menunggu selama empat hari untuk menyeberang.
Menurut PBB, lebih dari 607.000 orang Rohingya telah meninggalkan negara Rakhine Myanmar saat pasukan keamanan membunuh lelaki, perempuan dan anak-anak. (Anadolu)
Baca Juga: Uni Eropa Resmi Akui Rohingya Tengah Alami Pembersihan Etnis
Tag
Berita Terkait
-
Uni Eropa Resmi Akui Rohingya Tengah Alami Pembersihan Etnis
-
Krisis Rohingya, Israel Tetap Jual Senjata ke Militer Myanmar
-
AI: Tentara Myanmar Membunuh dan Memperkosa Etnis Rohingya
-
12 Rohingya Tenggelam saat Mengungsi, 6 di Antaranya Anak-Anak
-
Menlu Retno: Media Harus Promosikan Pola Pikir Damai ke Publik
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung