Suara.com - Pemimpin Partai Politik dan kelompok militan Libanon, Hizbullah, pada Minggu (5/11/2017) menuding Arab Saudi telah memaksa Perdana Menteri Saad Hariri untuk mundur dari jabatannya.
Sayeed Hassan Nasrallah, dalam sebuah pidato yang ditayangkan saluran televisi Libanon, menyebut bahwa Saad telah didikte Saudi dan mengajak warga Libanon untuk sabar dan tenang menghadapi perkembangan mengejutkan tersebut.
"Pengunduran diri adalah keputusan Saudi yang didiktekan dan dipaksakan kepada Perdana Menteri Saad Hariri," kata Nasrallah seperti dikutip Reuters.
Nasrallah juga meminta warga Libanon untuk tidak berdemonstrasi.
Sebelumnya pada Sabtu (4/11/2017) Hariri mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Libanon. Ia mengaku tak lagi bisa menghadang pengaruh Iran di negerinya dan takut akan dibunuh seperti mendiang ayahnya yang tewas dibom pada 2005 lalu.
Pengumuman pengunduran diri yang mengejutkan itu disampaikan Hariri dari Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.
Adapun Nasrallah juga mempertanyakan apakah Hariri di Riyadh berstatus sebagai tamu atau justru sudah ditahan.
Hariri dan Saudi sendiri dikenal sangat dekat. Hariri tinggal di Saudi pada 2011 setelah mengasingkan diri dari Libanon hingga kembali lagi untuk berkuasa pada Desember 2016 kemarin.
Tetapi Hariri juga punya masalah di Arab Saudi, karena perusahaan konstruksi milik keluarganya, Saudi Oger, sedang terbelit utang bernilai jutaan dolar kepada pemerintah Saudi.
Para sekutu Hariri di Libanon sudah mengatakan bahwa Hariri tak ditahan oleh pemerintah Saudi.
Adapun pada pekan kemarin Putera Mahkota Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman, memerintahkan penangkapan sejumlah pangeran dan mantan menteri yang diduga melakukan korupsi. Penangkapan pangeran-pangeran itu kini memperbesar kekuasaan yang dikendalikan oleh Pangeran Mohammed.
Berita Terkait
-
Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
-
FIFA Cuek Bebek Soal Pride Match, Iran dan Mesir Bakal Boikot Piala Dunia 2026?
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir