Luhut berada di dalam Graha Saba bersama, Menteri Sekretaris Negara Pratikno selama sekitar empat jam. Sayangnya ia enggan merinci hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki.
"Panjang kalau saya ngomonh satu-satu. Yang jelas masih ada yang perlu diperbaiki, khususnya yang acara pagi sampai siang, karena prosesnya kan panjang, dari ijab sampai resepsi sesi pertama lanjut ke sesi kedua," kata dia.
Disinggung mengenai perbedaan prosesi ijab Kahiyang dengan Gibran, Luhut mengatakan ada perbedaan terkait lokasi ijab kabul. Dimana, Gibran dulunya bertempat di ruangan sayap kiri yang relatif kecil, sedangkan untuk Kahiyang lokasi ijab kabul berada di dalam gedung utama.
"Jadi lokasinya lebih luas kalau dibandingkan saat Gibran," ujarnya.
Selain Luhut dan Pratikno, tampak pula keluarga dari pihak Bobby Nasution yang ikut acara gladi di dalam gedung.
Salah satu kerabat Bobby, Letjen Edy Rahmayadi mengatakan, kehadirannya di Graha Saba untuk melihat lokasi sekaligus gladi prosesi serah terima pengantin pria kepada keluarga mempelai wanita sebelum ijab kabul.
"Kebetulan saya mendapat tugas untuk mewakili pihak keluarga laki-laki menyerahkan mempelai kepada keluarga Pak Jokowi. Dalam adat jawa kan ada ya yang seperti itu," kata dia.
Ia menambahkan untuk acara pernikahan keluarga yang datang ke Solo dan akan hadir di acara sebanyak 100 orang termasuk keluarga inti Bobby.
"Bobbynya sehat dan siap, makanya kita ke sini," katanya.
Hal senada juga diutarakan Ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar.
"Semuanya sehat. Doanya saja agar semuanya lancar," ujarnya.
Ibunda Bobby datang ke Graha Saba dengan didampingi paman Bobby, Erwan Nasution dan sejumlah keluarga lainnya. Menggunakan empat mobil mereka datang ke Graha Saba dari hotel Alila untuk mengikuti gladi bersih.
Karangan Bunga Ucapan Ikut Disterilkan
Menjelang H-2 acara pernikahan putri Presiden, karangan bunga sudah mulai memenuhi Jalan Letjen Suprapto, tepatnya di utara dan selatan Gedung Graha Saba Buana, tempat berlangsungnya acara. Screening ketat pun dilakukan dengan memeriksa semua karangan bunga yang masuk.
Berbekal alat metal detector, petugas dari Yonsipur 4 Kodam 4 Diponegoro pun memeriksa dengan teliti setiap bagian karangan bunga yang datang. Pemeriksaan dilakukan dua kali, yakni saat karangan bunga datang dan setelah dipasang.
Tag
Berita Terkait
-
Kahiyang Ayu Tanam Pohon di Tahura, Dukung Pelestarian Lingkungan
-
91 Ribu Anak Sumut Tak Pernah Divaksin, Kahiyang Ayu Minta Lakukan Ini
-
Penampilan Kahiyang Ayu Tanpa Dandanan Mirip dengan Wapres Gibran versi Cewek
-
Kahiyang Ayu Bersama Ketua Dekranasda Seluruh Indonesia Berkunjung ke IKN
-
HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan, Stan Sumut Pamerkan Tas, Songket, Baju Motif Khas Daerah
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan