Suara.com - Camat Tanah Abang, Dedi Arif Darsono, menegaskan bahwa kawasan pasar Tanah Abang kini bersih dari preman. Saat ini sudah tidak ada preman yang melakukan pungutan liar terhadap para Pedagang Kaki Lima dikawasan Tanah Abang.
Menurut Dedi, hanya warga yang tinggal disekitar lokasi kawasan Tanah abang yang meminta sejumlah uang. Namun itu hanya untuk biaya keamanan dan kebersihan.
Wartawan suara.com, mencoba menelusuri dengan mewawancarai sejumlah pedagang yang berjualan di trotoar di sekitar pasar Tanah Abang.
Pantauan suara.com, banyak para pedagang dari penjual pakaian anak- anak hingga dewasa, berjualan buah - buahan, sampai aksesoris ponsel.
Salah satunya Suryani (38) yang berjualan buah salak di blok F, mengatakan dirinya berjualan di trotoar sekitar kawasan Tanah Abang sejak lima tahun lalu.
"Ya, sudah lama saya jualan mas, memang aturannya nggak boleh sebenarnya. Tapi kan saya butuh uang buat makan," kata Suryani, di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2017).
Suryani mengaku di tempat berjualannya ada pungutan untuk biaya kebersihan.
"Ya, ada yang minta mas (pungutan). Itu saya kasih ya seikhlasnya. Katanya buat kebersihan," ujar Suryani.
Suryani mengatakan pungutan uang kebersihan bukan dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja.
Baca Juga: Camat Ragukan Laporan Ombudsman soal 'Upeti' Preman Tanah Abang
"Nggak, mas. Itu yang jaga daerah sini. Warga biasa kok. Tapi mintanya nggak maksa, jarang - jarang juga," ujar Suryani.
Suryani mengatakan mengenai preman yang berada di kawasan Tanah Abang, dirinya belum pernah menemui.
"Ya, kalau dulu ada mas. tiap hari minta - minta uang. Ini sekarang nggak ada preman kok, nggak ada tiap hari minta uang ya," kata Suryani.
Hal sama diungkapkan, Saktiawan (28) penjual aksesoris ponsel di kawasan blok B, pasar Tanah Abang mengatakan pertama berjualan diminta sejumlah uang untuk dapat berjualan di trotoar.
"Kalau saya ada, pas pertama mau jual disini mas. Itu bayar pertama Rp35ribu. Buat uang kebersihan sama keamanan lah bilangnya. Ya saya ikutin aja," ujar Saktiawan.
Saktiawan mengatakan sudah satu minggu berjualan di trotoar depan pasar blok B, Namun dirinya juga sering berpindah pindah tempat.
Berita Terkait
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Pelaku Sudah Ditangkap! Polisi Ungkap Motif Penembakan Pengacara di Lahan Kosong Tanah Abang
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Pagi Mencekam di Tanah Abang, Pengacara Tumbang Ditembak Pria Misterius
-
Tragis! Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung, Sempat Terserempet Motor
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia