Suara.com - DPP Partai Golkar resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Pernyataan dukungan tersebut secara resmi diumumkan di Kantor DPP Partai Golkar jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/11/2017).
Pemberian rekomendasi tersebut disusul pula dengan intruksi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kepada seluruh kader partai pohon beringin di Jawa Barat mendukung dan memilih pasangan Ridwan dan Daniel.
"Kami mengusung Ridwan sebagai Calon Gubernur dan Daniel sebagai Cawagub. Untuk itu dalam Pilkada 2018 kader Golkar harus dapat memenangkan pasangan kang Emil dan Daniel," kata Novanto di DPP Golkar, Kamis (9/11/2017).
Novanto mengatakan pemberian rekomendasi kepada Ridwan dan Daniel sudah melalui proses kajian mendalam dan mengutamakan apa yang diinginkan oleh masyarakat.
"Ini diusung secara resmi melalui kajian mendalam. Pada dasarnya Golkar mengutamakan kader sendri dalam Pilkada. Tapi pada saat yang sama kita ingin menang. Karena itu kita harus mendengar suara rakyat. Berbagai survei memposisikan kang Emil sebagai posisi pertama," tutur Novanto.
"Dilihat dari elektabilitas, sosial dan kultur masyarakat Jawa Barat, bagi masyarkat Jawa Barat kang Emil sosok yang dicintai rakyat karena prestasi dalam memajukan kota Bandung," Novanto menambahkan.
Selain itu, Novanto juga mengatakan dengan mengusung Ridwan Kamil di Jawa Barat, maka akan membuka peluang bagi partai berwarna kuning untuk meraih suara besar di Jawa Barat pada Pileg dan Pilpres 2019 yang akan datang.
Novanto mengatakan Jawa Barat adalah barometer kemenangan di pertarungan politik nasional.
"Karena itu Golkar betul-betul mengkaji siapa calon gubernur dan wakilnya yang harus didukung. Hasil kajian itu menunjukan bahwa Kang Emil yang harus didukung,” kata Novanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?