Suara.com - Dokter Lettu Sultri (46) diduga seringkali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sebelum ditembak mati oleh suaminya sendiri, dokter Helmi, pada Kamis (9/11/2017).
Afifi Bachtiar, kakak kandung Letty, mengatakan adiknya seringkali dianiaya Helmi dan puncak KRDRT itu terjadi pada dua bulan terakhir.
"Ini puncaknya dua bulan lalu, saat mereka ribut di rumah kontrakan adik saya di Cawang, Jakarta Timur. Adik saya kan dokter, pulangnya malam dan kelelahan. Tapi suaminya ini marah-marah, tak tahu kenapa. Apa yang diminta saya tak tahu,” kata Afifi di rumah duka di Jalan Sunan Ampel nomor 8, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11).
Afifi mengungkapkan, Letty sudah mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya sejak pernikahan mereka memasuki usia tiga tahun. Salah satu KDRT yang pernah dialami sang adik ialah, nyaris dibakar Helmi ketika tertidur.
"Klimaksnya itu dia (Helmi) dia mau dibakar oleh suami memakai kain yang dibaluri bensin. Adik saya lagi tidur di atas ranjang. Ini cerita almarhumah,” terangnya.
Tak hanya itu, pada waktu yang bersamaan, Helmi mengamil ponsel milik Letty dan melemparnya ke arah muka sang istri.
“Adik saya bercerita sudah berusaha menghindar dari aksi suaminya saat mau dibakar. Letty keluar rumah melalui jendela. Dia sempat lari sampai 30 meter dari kontrakan, tapi akhirnya ditemukan suami dan diseret di jalanan,” terangnya.
Ketika itu, sambung Afifi, tetangga dan pak RT tempat adiknya mengontrak sampai keluar rumah dan melerai aksi Helmi. Mereka juga membawa Letty ke Rumah Sakit Budi Asih Jakarta Timur untuk diobati.
Baca Juga: Jadi Tersangka Lagi, KPK Disarankan Langsung Tahan Setya Novanto
Setelah mengetahui hal itu, Afifi mengakui ia dan keluarga meminta Letty melaporkan Helmi ke polisi. Dua hari setelah percobaan pembakaran itu, keluarga bersama Letty mendatangi polisi membawa hasil visum.
“Tapi adik saya ternyata tak mau diproses hukum. Dia lebih memilih menggugat cerai suaminya itu. Sidangnya sudah dua kali, dan menunggu putusan pada pekan ini,” terangnya.
Namun, sebelum ada putusan cerai dari pengadilan, Helmi menyambangi tempat kerja Letty di Azzahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur pada Kamis (9/11).
Letty yang sedang berada di ruang pendaftaran kemudian menemui Helmi. Saat itu, seorang karyawan klinik bernama Nabila melihat korban cekcok mulut dengan pelaku.
Ketika pertengkaran itu terjadi, korban terlihat berlari masuk ke ruangan sambil berteriak meminta pertolongan.
Saksi yang bersama rekannya Abdul Kadir tak berani menolong, lantaran pelaku mengeluarkan senjata api. Tak lama, saksi mendengar suara tembakan sebanyak enam kali. Setelahnya pelaku melarikan diri dari lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU