Suara.com - Para pemimpin Korea Selatan dan China pada Sabtu (11/11/2017) sepakat bahwa situasi keamanan di semenanjung Korea perlu dikelola melalui cara yang stabil. Kedua pemimpin juga setuju untuk menangani ketegangan yang terkait dengan Korea Utara secara damai.
Kesamaan pandangan itu muncul dalam pertemuan antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela pelaksanaan pertemuan puncak negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Danang, Vietnam.
Untuk itu, Cina dan Korsel akan memperkuat pembicaraan strategis di semua tingkat, kata juru bicara kepresidenan Korsel Yoon Young-chan kepada para wartawan di Danang.
Xi mengatakan kepada Moon bahwa ia mendorong Korsel untuk melanjutkan dialog dengan Korea Utara dan bersatu untuk mencapai rekonsiliasi serta denuklirisasi, menurut laporan kantor berita negara Cina, Xinhua.
Ketegangan di semenanjung Korea meningkat bulan lalu ketika pemimpin Korut Kim Jon Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbalas ancaman bernada perang serta saling mencaci terkait nuklir dan program pengembangan peluru kendali Korea Utara.
Cina telah didesak, baik oleh Korea Selatan maupun Amerika Serikat, untuk menjalankan peranan lebih aktif dalam upaya mengekang nuklir dan ambisi rudal Korut.
Beijing mengatakan pihaknya mematuhi sanksi-sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa dan sedang melakukan segala upaya untuk mengendalikan tindakan-tindakan provokatif Korea Utara.
Selama pertemuan puncak APEC pada Sabtu, Moon dan Xi juga setuju untuk segera menjalankan kembali pertukaran bilateral di semua bidang, tambah Yoon.
Yoon mengulang isi kesepakatan yang diumumkan bulan lalu ketika kedua negara setuju untuk mengakhiri ketegangan yang telah berlangsung selama satu tahun terkait penempatan sistem antirudal buatan AS, THAAD.
Baca Juga: Maroko dan Tunisia Lolos ke Piala Dunia 2018
Kedua pemimpin menyepakati agar Moon mengunjungi Xi di China pada Desember untuk melakukan putaran pembicaraan tingkat tinggi berikutnya. Sementara itu, Moon juga mengundang Xi ke Korsel saat pelaksanaan Olimpiade Musim Dingi Pyeongchang, yang akan berlangsung pada Februari tahun depan, kata juru bicara. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat