Suara.com - Tanpa disadari, polisi mengintai empat orang yang lagi asyik pesta sabu di sebuah rumah kos di Desa Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat, kemarin. Sejurus kemudian, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Kuningan membekuk keempat orang itu.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Kuningan Ajun Komisaris Dedih Dipraja menjelaskan keempat tersangka berasal dari Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan.
Mereka berinisial AT (38) dan DW (37) serta dua perempuan yakni DTF, (25) dan DT (20). DTF dan DT berasal dari Kabupaten Kuningan, mereka ibu rumah tangga dan mahasiswi.
Penangkapan keempat tersangka diawali dari informasi warga mengenai aktivitas mencurigakan.
Setelah dilakukan pengintaian, polisi yakin ada aktivitas mengonsumi barang haram di dalam kos.
“Ketika dilakukan penggeledahan, kami menemukan barang bukti berupa satu paket narkotika jenis sabu yang terbungkus plastik bening dan kertas tisu yang disimpan dibawah karpet, ditambah satu paket narkotika jenis sabu yang terbungkus plastik klip bening yang disimpan di bawah kasur, beserta satu set alat bantu hisap atau Bong dari bekas botol plastik minuman teh yang disimpan di kamar mandi,” ujar Dedih.
Para tersangka selanjutnya dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 127 ayat (1) huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Sementara itu, Humas Polres Gunungkidul menginformasikan anggota Polsek Semin mengungkap penjualan miras jenis ciu di Dusun Pelem, Desa Pundungsari, Kecamatan Semin.
Kepala Unit Reskrim Ipda Mahmet Ali B, mengatakan penyitaan miras tersebut berkat informasi dari masyarakat yang merasa resah akan beredarnya ciu di wilayah mereka.
Warga khawatir jika peredaran ciu dibiarkan, anak cucu mereka bisa terjerumus ke tindak kriminal. Masyarakat ingin wilayah Semin terasa aman nyaman.
Kapolsek Semin AKP Sriyadi mengatakan anggotanya berhasil menyita ciu kurang lebih 40 liter dari rumah FN. Pemilik dikenakan pelanggaran Perda Nomor 4 Tahun 2010 tentang minuman beralkohol.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada kami, sehingga kami bisa mendeteksi keberadaan pedagang minuman keras tersebut untuk kemudian kami lakukan penindakkan, harapan kami semoga dimasa mendatang wilayah Semin tetap kondusif, ” ujarnya.
Berita Terkait
- 
            
              Onadio Leonardo 'Dikirim' Rehabilitasi Narkoba 3 Bulan, Polisi: Ada Keinginan Sembuh dan Menyesal
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Onad Terseret Narkoba, Menguak Apa Itu Ganja dan Ekstasi serta Bahayanya
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM