Suara.com - Ibu single parent bernama Novi alias NW (30) kini meringkuk di hotel prodeo. Novi ditahan anggota Polres Jakarta Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ketika Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Harry Langie siang tadi mengumumkan hasil penyidikan kasus tersebut, Novi tak ditunjukkan ke publik. Padahal, biasanya polisi selalu menghadirkan tersangka dalam pertemuan dengan jurnalis.
Tapi bisa dimaklumi. Polisi masih memeriksa Novi secara intensif. Kasusnya tergolong berat.
Novi menganiaya anaknya, GW, dengan sadistis, di rumah kos, Jalan Asem Raya, nomor 1, RT 6, RW 8, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/11/2017), malam. Gara-garanya sepele. Cuma karena anaknya yang berusia lima tahun itu nangis dan mengompol. Dia tega menyemprotkan racun serangga merek Hit ke muka GW, lalu mengikat, memukul, dan terakhir membekap dengan kain kresek warna merah.
Dia baru sadar efek malam itu sangat serius. GW tak sadarkan diri. Naluri keibuannya muncul lagi. Novi panik bukan main. Larilah dia ke rumah tetangga. Minta bantuan tetangga.
Waktu itu, tetangga tak ada yang tahu kejadian yang sebenarnya. Mereka mengira, GW pingsan karena jatuh.
"Masing-masing saksi itu tidak mengetahui mungkin karena jatuh atau apa. Dan di tempat itu juga ada pemilik kos itu inisial BA. Kemudian karena mungkin di situ sudah ramai, ada juga ketua RT membantu membawa korban ke rumah sakit," kata Harry Langie di Polres Metro Jakarta Barat.
Novi melarikan anak satu-satunya ke Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Barat. Mereka menumpang ojek sepeda motor.
"Ibunya meminta tolong kepada Gojek inisial M itu," kata Roycke.
Nyawa GW tak tertolong lagi.
Mula-mula, Novi yang sehari-hari jadi tukang cuci itu bungkam seribu bahasa mengenai kejadian yang sesungguhnya.
Penyebab kematian GW mulai terkuak setelah penyidik datang ke Rumah Sakit Graha Kedoya. Penyidik curiga setelah mendengarkan keterangan sejumlah saksi.
"Tapi setelah di rumah sakit, setelah diperiksa sama penyidik dan dikembangkan. Karena dari keterangan beberapa saksi kan mendengar jeritan anak itu. Itu garis besarnya," kata Roycke
Untuk membuktikan kecurigaan, dilakukanlah visum visum et repertum. Terungkap sudah. Sekujur tubuh GW luka lebam.
"Kalau lukanya itu merata. Ya kalau dilihat penyebabnya dari benda tumpul," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump
-
Soal Tanyangan Xpose Uncensored, Sekjen PKB Sampaikan Desakan Ini
-
Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!
-
Iming-iming Baju Baru Berujung Maut, Remaja di Cilincing Bunuh dan Cabuli Jasad Bocah 11 Tahun
-
Geger Ijazah Jokowi, ANRI Tak Punya Salinannya, Pengamat Ungkap Potensi Sanksi Pidana
-
Doktor Kebijakan Publik Gugat ANRI, Sebut Ijazah Jokowi Bisa Dimakan Rayap di Tangan KPU
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Kini Jadi Bos MBG
-
Nasib Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang Tampar Siswa karena Ketahuan Merokok Bergantung Hasil Visum