Suara.com - Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (East Asia Summit/EAS) membahas masalah-masalah di Semenanjung Korea.
KTT Asia Timur atau "East Asia Summit" (EAS) ke-12 akan dilaksanakan di Manila, Filipina pada Selasa, 14 November 2017.
"Di EAS itu setiap negara berhak menyampaikan isu-isu yang menjadi kepeduliannya. Saya tidak terkejut bila isu Semenanjung Korea menjadi salah satu isu yang dibahas di EAS. Saya kira itu akan dibahas," kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Manila, Minggu (12/11/2017).
Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya dorongan khusus dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in kepada Presiden RI Joko Widodo untuk memasukkan isu Semenanjung Korea ke dalam agenda pembahasan di EAS, Menlu Retno mengatakan tidak ada permintaan atau dorongan tersebut dari Presiden Korsel selama kunjungannya ke Indonesia.
"Saya rasa kami semua di EAS 'concern' mengenai situasi di Semenanjung Korea. Jadi tidak ada dorongan dari Presiden Korea Selatan," ujar dia.
Menlu RI menyampaikan bahwa Indonesia dan ASEAN mempunyai posisi yang sama dalam menyikapi masalah di Semenanjung Korea, di mana Indonesia dan ASEAN berulang kali mengecam aksi uji coba rudal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Korea Utara.
"Kita juga meminta Korea Utara untuk melaksanakan kewajibannya terkait Resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Menlu Retno.
Uji coba nuklir yang terus dilakukan Korea Utara belakangan ini menjadi salah satu pembahasan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, saat keduanya bertemu di Istana Bogor, Kamis (9/11/2017).
Dalam pernyataan pers bersama, Jokowi menekankan posisi Indonesia yang mendesak agar Korea Utara mematuhi semua Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait denuklirisasi Semenanjung Korea.
Baca Juga: Mengintip Sanksi Mengerikan Uni Eropa ke Korea Utara
"Dan Korea Utara harus menghentikan uji coba peluncuran balistik misil. Saya menghargai posisi Presiden Moon yang masih membuka kemungkinan penyelesaian melalui dialog," kata Jokowi.
Presiden Moon yang selanjutnya menyampaikan pernyataan pers pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi. Selama ini, Korsel sebagai negara tetangga Korut memang menjadi salah satu negara yang mengkritik uji coba nuklir tersebut.
"Saya terima kasih atas dukungan Presiden Jokowi untuk penyelesaian masalah Korea Utara secara damai, perdamaian semenanjung korea secara permanen," kata Moon. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW