Suara.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi atau kerap disapa Kak Seto minta warga jangan suka main hakim sendiri dalam menyelesaikan masalah.
“Intinya begini mohon tidak ada kebiasaan main hakim sendiri, biarkan itu diserahkan kepada kepolisian atau pihak berwajib,” kata Seto Mulyadi saat dihubungi Suara.com, Selasa (14/11/2017).
Kak Seto menanggapi kasus yang terjadi di Jalan Peusar, Kampung Kedu, RT 7, RW 3, Sukamulya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (10/11/2017), malam. Pemuda berinisal R dan cewwknya, MA, digerebek ketua RT dan warga, lalu diarak sambil ditelanjangi dan direkam. Warga memaksa mereka mesum. Padahal kenyataannya tidak demikian.
Kak Seto mengatakan apapun alasannya, main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan. Terlebih lagi tuduhan yang diberikan tidak terbukti benar.
Kak Seto mengatakan ketua RT dan RW seharusnya menciptakan ketenangan dan menyelesaikan masalah dengan tepat.
Kak Seto menyayangkan tindakan ketua RT yang malah membiarkan warga menganiaya R dan MA, apalagi diwarnai tidak tak senonoh.
Selain peran RT, Kak Seto meminta kontrol aparat penegak hukum ditingkatkan lagi. Seperti mengadakan sosialisasi mengenai pengenalan hukum kepada masyarakat.
“Aparat bisa bertindak. Coba aparat buat masyarakat untuk diajak melek hukum,” kata dia.
Sebab, apa yang dilakukan warga Cikupa kepada R dan MA masuk dalam kategori kekerasan yang mana dapat menghilangkan kepercayaan diri seseorang. Sehingga, jika dikaji dengan hak asasi manusia, tindakan itu sangat tidak dibenarkan. (Maidian Reviani)
Berita Terkait
-
Banding Ditolak Mahkamah Agung, Taeil Eks NCT Dihukum Penjara 3,5 Tahun
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra