Suara.com - Sedikitnya 1.500 warga Korea Selatan terpaksa menggelandang, karena rumahnya rusak berat diterpa gempa bumi 5,4 skala Richter yang berpusat di kota pelabuhan Pohang, pada Rabu (15/11).
Gempa itu, seperti dilansir Korea Herald, Kamis (16/11/2017), terbilang langka dan menjadi yang terkuat kedua setelah gempa tahun 1978.
Tremor gempa bisa dirasakan hingga ke kota Seoul yang berjarak ratusan kilometer dari Pogang. Tak hanya itu, terdapat 41 gempa susulan berkekuatan 4,3 SR yang terjadi hingga Kamis (16/11).
"Jumlah warga yang mengungsi karena rumahnya rusak mencapai 1.536 orang. Itu data sampai Kamis pagi sekitar pukul 06.00,” demikian pernyataan resmi berwenang yang dikutip Korea Herald.
Korban luka-luka akibat bencana itu berjumlah 57 orang, dan dua di antaranya dalam kondisi kritis. Sementara puluhan orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Pemerintah setempat menerima 1.200 laporan mengenai kerusakan fasilitas umum di distrik khusus bisnis serta pabrik.
Selain itu, laporan kerusakan juga diterima dari banyak sekolah, jalan raya, dan jalur kereta, serta rumah-rumah pribadi warga. Mayoritas bangunan itu rusak berat.
Perdana Menteri Lee Nak Yon dijadwalkan menggelar rapat darurat bersama kabinetnya, Kamis hari ini, untuk menyusun program kerja pemulihan kondisi pascagempa.
Sementara kementerian pendidikan memastikan, ujian masuk perguruan tinggi di negara-negara bagian yang seharusnya digelar Kamis hari ini, akan ditunda selama sepekan ke depan.
Baca Juga: Novanto akan Ditangkap KPK, Apa Pengaruhnya ke DPR?
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh