Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Ketua DPR Setya Novanto, mengikuti proses hukum kasus dugaan korupsi dana KTP elektronik yang menjeratnya. Sejak Jumat (10/11), Setnov kembali ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus tersebut.
"Saya minta Pak Setya Novanto mengikuti proses hukum yang ada. Saya yakin proses hukum yang ada di negera kita ini terus berjalan secara baik," kata Jokowi seusai menghadiri acara di DPD, Jumat (17/11/2017).
KPK sempat menjemput paksa Setnov di rumah pribadinya, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (15/11) malam. Namun, upaya itu gagal karena yang bersangkutan tak di rumah.
Sejak saat itu hingga Kamis (16/11) sore, Setnov tak menampilkan diri di hadapan publik sehingga dinilai menghilang.
Kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, mengklaim Novanto ingin menyambangi kantor KPK pada Kamis malam.
Namun, dalam perjalanan, Setnov terlibat kecelakaan tunggal di daerah Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Setnov kekinian masih dirawat RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan. Dia dirawat intensif karena mengalami benturan di kepala.
Baca Juga: Polisi: Saat Kecelakaan, Setnov Bersama Ajudan dan Satu Wartawan
Berita Terkait
-
Polisi: Saat Kecelakaan, Setnov Bersama Ajudan dan Satu Wartawan
-
Kenapa Inul Daratista 'Lebay' Soal Jokowi? Ini Curhatannya...
-
KPK Berharap RS Permata Hijau Tak Persulit Pemeriksaan Setnov
-
Setelah Klaim Kecelakaan, Apa yang Akan Dilakukan Setya Novanto?
-
Pengacara Nilai Penyidik KPK Tak Sopan Menunggui Setnov di RS
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional