Suara.com - Soleman Elopere dan Arisawane Kosay, dua narapidana dari Lapas Klas IIB Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, melarikan diri pada Minggu (19/11/2017) siang sekitar pukul 12.09 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu malam mengatakan Lapas Klas IIB Wamena yang terletak di Jalan Hom-Hom, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, terjadi keributan yang mengakibatkan narapidana atas nama Soleman Elopere dan Arisawanes Kosay melarikan diri.
"Kejadian berawal pada saat Soleman Elopere dan Arisawane Kosay berusaha membobol pintu ornames dengan menggunakan linggis, namun petugas sipir melihat dari kamera CCTV dan turun untuk melakukan pengecekan atau pemeriksaan siapa yang mencongkel pintu ornames," katanya.
Namun, keduanya melihat petugas jaga datang, sehingga lari menghindar ke dalam blok narapidana, tetapi sekitar 10 menit kemudian keduanya datang dengan narapidana lainnya dan melakukan penyerangan pada pos utama.
"Disini mereka tidak berhasil bobol pintu utama dan pelaku kemudian lari ke arah samping pintu aula dan mencongkel pintu pos dua dengan menggunakan linggis dan berhasil melarikan diri dengan cara melompat pagar," katanya.
Mendapat informasi bahwa ada narapidana yang melakukan penyerangan dan kemudian melarikan diri, kata dia, personil Polres Jayawijaya dipimpin oleh Kapolres AKBP Yan Pieter Reba dengan didampingi Kabag Sumda Kompol Muklis, Kapolsek Wamena Kota AKP Paulus P Sorabut, Kasat Shabara Iptu M Dahlan bersama personil mendatangi Lapas Wamena.
"Disini Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba memberikan arahan kepada para narapidana agar jangan membuat keributan serta menyampaikan kepada para narapidana agar kembali ke blok masing-masing," katanya.
Sementara, narapidana yang di duga ikut memprovokasi keributan dititipkan sementara di tahanan Mako Polres Jayawijaya.
"Narapidana yang dititip di Polres Jayawijaya berjumlah tiga orang yakni Didimus Kossay, Jorem Wuka dan Oktovianus Hisage," katanya. [Antara]
Baca Juga: Fredrich Yunadi: Kecelakaan Setnov Tak Direkayasa, Dia Tak Kabur
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?