Suara.com - Fredrich Yunadi, kuasa hukum Setya Novanto, mengungkapkan penyebab kliennya tidak jadi diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (21/11/2017).
Salah satunya karena tersangka dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) itu sering ketiduran saat diperiksa penyidik.
"Diperiksa tidur. Waktu diperiksa pun, ditanya cuma tidur terus," kata Fredrich di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Sejatinya, Novanto hari ini harus menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka, setelah pada, Minggu (19/11/2017) lalu, menjalani pemeriksaan awal.
Fredrich mengatakan, alasan sering tertidurnya ketua DPR tersebut karena mengalami gangguan pada otaknya. Namun, penyebabnya tidak disampaikan oleh Fredrcih, apakah karena kecelakaan beberapa waktu lalu atau ada faktor lainnya.
"Karena memang dalam hal ini beliau otaknya ada gangguan," jelas Fredrich.
Lebih lanjut, Fredrich juga mengatakan Novanto tidak hanya menderita gangguan di bagian otaknya tapi juga ada penyakit lain.
Hanya saja, Fredrich tidak tahu pasti penyakit lain yang diderita ketua umum Partai Golkar tersebut.
"Kan beliau sakitnya komplikasi, kan banyak sekali. Kalau mau tahu sakit apa, tanya sama dokter yang merawat, jangan tanya saya. Saya tidak bisa memberitahukan apapun," kata Fredrich.
Baca Juga: Wow, Petinju Ini Ukir Sejarah Kemenangan KO Tercepat di Dunia
Fredrich juga mempersoalkan pernyataan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang mengatakan Novanto sudah bisa diperiksa oleh KPK.
Menurut Fredrich, dokter menilai seorang dalam keadaan sehat atau tidak dilakulan secara subjektif, berdasrkan pengetahuan dan bukan berdasarkan rasa yang dirasakan oleh pasien.
"Sekarang saya tanya, Anda kalau sakit kepala, alat tercanggih di dunia pun tidak tahu kenapa sakit kepala? Tapi kan situ kan punya rasa kan sakit kepala. Kalau sekarang dia tidak mampu, dia tidak bisa konsentrasi, tiap ngomong dua menit ketiduran, tiap ngomong dua menit ketiduran, terus bagaimana? Apa yang mau dibicarakan? Tanya apa, dia hanya aaa, pikir gitu kan, terus bagaiamana?," katanya.
Berita Terkait
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu