Suara.com - Sejumlah media cetak dan dalam jaringan (daring) di Malaysia, turut memberitakan penahanan Ketua DPR RI sekaligus tersangka kasus dugaan korupsi dana proyek KTP elektronik, Setya Novanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sejumlah media Malaysia yang memberitakan peristiwa penahanan tersebut, Selasa (21/11/2017), di antaranya surat kabar berbahasa Inggris The Sun, The Star, The Straits Times dan koran berbahasa Melayu, Berita Harian.
The Sun menempatkan foto Setya Novanto berkursi roda dengan rompi warna oranye menjadi foto utama halaman pertama. Sedangkan beritanya di halaman sembilan dengan judul "Injured Indonesia Speaker In Custody".
Sementara The Star membuat berita berjudul "Indonesian House Speaker held over graft" dan "Rasuah: Speaker Parlimen Indonesia Direman".
Sedangkan Berita Harian memberitakan sebagai berikut:
“Speaker Parliament Indonesia atau Ketua DPR Setya Novanto ditahan agensi anti-rasuah (KPK) berhubung peranannya dalam kerugian 170 juta dolar AS (RM 706 juta) yang dialami negara itu terkait proyek KTP-Elektronik.”
“Novanto yang memakai pakaian tahanan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah (KPK) dipindahkan dari rumah sakit ke pusat tahanan KPK di ibu kota Jakarta. Setya Novanto merupakan anggota partai politik paling terkenal Indonesia yang ditahan KPK.”
Media ini juga mengutip pernyataan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif dalam video yang disiarkan laman Periscope resmi KPK yang menyatakan Novanto tidak lagi perlu dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Dokter Ini Rela Dibayar Seikhlasnya, yang Tak Punya Uang Gratis
Hal yang sama juga diberitakan The Sun, yakni Ketua DPR RI Setya Novanto telah ditahan oleh KPK setelah badan anti-korupsi tersebut mengumumkan bahwa kondisinya tidak memerlukan rawat inap.
Novanto sedang dicari untuk diinterogasi mengenai skandal besar yang melibatkan dana negara senilai USD170 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO