Suara.com - Operasi pembuatan ekstasi palsu di rumah Jalan Kampung Rawa Sawah 2, RT 6, RW 13, Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, terbongkar. Tiga tersangka berinisial IN alias Jack, NS, dan YS alias Uda dibekuk anggota Polres Jakarta Pusat pada Senin (20/11/2017).
Awalnya, polisi menyamar menjadi pengunjung tempat karaoke nomor 910 di Hotel Fasion, Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017). Di sana, polisi dikenalkan dengan Jack. Begitu mengetahui Jack seorang pengedar sabu dan ekstasi, polisi langsung membekuknya.
“Yang bersangkutan mengedarkan ekstasi yang diduga palsu yang dibuat secara home industry,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, Rabu (22/11/2017).
Dari tangan Jack, petugas menyita satu bungkus plastik klib berisi sabu dan sepuluh butir ekstasi.
Dari mulut Jack, polisi mengetahui nama pemain lainnya, NS. NS merupakan pengedar. Polisi pun menyamar lagi menjadi calon pembeli ekstasi.
Tak terlalu sulit, poisi menangkap NS di lobi apartemen Mediterania Gajah Mada, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, pada Senin (20/11/2017).
“Keduanya ini satu sindikat dan juga spesialis mengedarkan ekstasi di tempat hiburan di Jakarta Pusat,” kata Suyudi.
NS menjual tiap butir ekstasi palsu seharga Rp200 ribu.
Dari hasil interogasi, NS mengaku mendapatkan ekstasi dari Uda yang tinggal di Jalan Kampung Rawa Sawah 2. Uda tak lain si pembuat ekstasi palsu.
Tim polisi yang dipimpin Ajun Komisaris Riki Yariandi mendatangi rumah Uda. Di rumah yang diyakini dijadikan tempat pembuatan ekstasi palsu itulah, Uda dibekuk. Uda ditangkap tanpa perlawanan.
Uda mengakui 10 butir pil ekstasi yang disita petugas dari tangan Jack dan NS didapat darinya. Uda membuat ekstasi berdasakran pesanan. [Delfia Cornelia]
Tag
Berita Terkait
-
Dokter Kamelia Ungkap Fakta Mengejutkan Ammar Zoni: Dia Memang Ingin Sembuh
-
Ammar Zoni Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah, Sang Kekasih Respons Belum Siap
-
Dijebak Kru yang Ternyata Intel BNN, Detik-Detik Andika Kangen Band Ditangkap
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Habib Jafar Menangis Saat Tahu Onad Pakai Narkoba, Responnya Bikin Haru!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal