Suara.com - Tenda resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Medan, Sumatera Utara, dihias bernuansa nusantara yang memadukan sejumlah kebudayaan.
Di pelaminan, tampak berbentuk rumah tradsional dengan atap dari rumbia dengan hiasan warna meran, putih, hitam ciri khas masyarakat Batak.
Namun, jendela dan pintu serta lampu tampak seperti rumah adat Betawi, sedangkan bantal di kursi pelaminan bercorak kain songket.
Sementara di sisi kanan dan kiri kursi pelaminan, ada kain tradisional ulos yang dihias dengan bunga-bunga sebagai pemanis.
Selanjutnya di dalam tenda, ada juga miniatur rumah tradisional batak yang lengkap dengan jagung dan tanaman palsu sehingga menarik undangan untuk berfoto di depannya.
Tidak ketinggalan gubuk-gubuk yang biasa di tengah sawah di letakkan pada tenda untuk tempat melepas lelah. Hal yang menarik, ada tempat khusus berisi kurungan ayam dan sepasang ayam hidup di dalamnya.
Makanan yang disediakan juga bernuansa nusantara dengan daging, ikan, sayur, nasi kebuli, gorengan, somay, sate, martabak, nasi bakar, es buah, serta makanan lainnya tersedia untuk lebih dari 1.500 undangan dan panitia.
Sebagai hiburan, "home-band" Amigos membawakan tembang-tembang yang sudah dikenal seperti Sai Anju Ma Au.
Baca Juga: 15 Kokab Di Jabar Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha
"Senang budaya Indonesia muncul semua. Ini selain pernikahan tapi memunculkan budaya Nusantara. Selamat berbahagia keduanya," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai menghadiri resepsi.
Sedangkan pengacara Ruhut Sitompul juga mengakui, bahwa pernikahan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Siregar benar-benar perkawinan budaya.
"Karena kita tahu Indonesia punya budaya yang banyak. Masyarakat Tapanuli berterima kasih kepada bapak Presiden dan Ibu Iriana. Kita lihat semua kemarin raja-raja hadir di pesta adat. Semangat kebersamaan ditunjukkan kembali. Pesta ini betul-betul meneladani apa yang Pak Jokowi harapkan," tutur Ruhut.
Berita Terkait
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri