Suara.com - Masyarakat di sekitar Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, diminta untuk memperhatikan dua hal jika terjadi erupsi besar. Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menanggapi status awas Gunung Agung.
"Perlu diantisipasi kalau terjadinya letusan yang cukup besar, hujan abu dan pasir," ujar Sutopo di Ruang Pusdalops Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (27/11/2017).
Pertama mengurangi aktivitas di luar rumah. Sutopo meminta warga di sekitar Gunung Agung untuk menggunakan masker jika berpergian ke luar rumah. Kedua, rajin membersihkan pasir di atap rumah, terutama dari pasir atau abu.
Sutopo menerangkan pada 2010 saat Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, meletus banyak rumah warga yang ambruk karena atap tidak kuat menampung beban.
"Demikian juga erupsi di gunung Bromo 2010. Rumah roboh karena beban menahan pasir dari atap genteng semakin banyak sehingga menyebabkan rumah roboh," kata dia.
Selain itu ia juga menyarankan ke masyarakat tidak mengungsi pada tenda-tenda pengungsian Jiak terjadi erupsi besar. Warga disarankan mengungsi pada tepat yang bangunannya permanen seperti di balai desa.
"Karena tenda bisa roboh terkena material pasir. Waktu di Merapi banyak tenda roboh dan tenda pengusng roboh," katanya.
Selain itu ia meminta pada pemerintah pusat dan daerah untuk bisa menjamin kebutuhan masyarakat yang terdampak dari bencana alam. Contohnya seperti memastikan ketersediaan makanan, minuman, air bersih, dan memperhatikan kesehatannya.
Lebih jauh Sutopo mengatakan belum ada korban jiwa akibat erupsi Gunung Agung hingga saat ini.
Baca Juga: Sebagian Warga di Sekitar Gunung Agung Belum Mau Mengungsi
"Sampai saat ini belum ada korban meninggal. Abunya juga masih tipis di pemukiman" kata Sutopo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal