Suara.com - Dua terdakwa pembunuhan Kim Jong Nam—kakak pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un—kembali disidang di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/11/2017).
Kedua terdakwa yang dimaksud ialah Siti Aisyah, warga negara Indonesia, dan Doan Thi Huong yang merupakan warga Vietnam.
Dalam sidang kali ini, seperti dilansir The Washington Post, seorang dokter bernama Nurliza Abdullah dihadirkan sebagai saksi ahli. Nurliza adalah anggota tim dokter yang melakukan autopsi terhadap jenazah Kim Jong Nam.
“Menurut hasil autopsi dan hasil uji laboratorium, penyebab kematian korban dipastikan karena keracunan zat CX,” kata sang dokter kepada hakim.
Ia mengatakan, kepastian tersebut didapat setelah ia dan tim dokter menemukan feses atau kotoran di dalam celana dalam Jong Nam yang menunjukkan laki-laki itu diracun.
Selain itu, kata dokter pemerintah tersebut, indikasi racun juga ditemukan pada pupil mata korban terkontraksi.
Sementara Aisyah maupun Thi Huong tetap menegaskan mereka tak bersalah dalam kasus tersebut. Mereka mengakui direkrut seseorang yang menjanjikan pekerjaan sebagai pemain acara lelucon untuk stasiun televisi.
Kim Jong Nam tewas diduga terpapar racun syarat CX di Bandara Internasional Kuala Lumpur, 13 Februari 2017.
Baca Juga: Suka Hidup Mewah, Dirjen Pajak Telusuri Kekayaan Pengacara Setnov
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
Terkini
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
-
Viral Tanggul Muara Baru Bocor, Pramono Anung: Tanggung Jawab Pelindo, Tapi Kami Bantu Tambal
-
DPR Desak Menhut Raja Juli Mundur Jika Tak Sanggup Atasi Banjir Sumatra
-
Pemprov DKI Kebut Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono Anung: Mudah-mudahan Pemerintah Pusat Juga
-
Tersangka Bundir, Polisi Tegaskan Kasus Alvaro Tak Berhenti: 21 Saksi Diperiksa, Pelaku Lain Diburu
-
UMP 2026 Terancam Turun? KSPSI Mendesak Pemerintah Buka Formula dan Pastikan Kenaikan Upah
-
Deforestasi Diklaim Turun, Kenapa Banjir di Sumatra Tetap Menggila?
-
Banyak Perempuan Terjebak Hubungan Toxic, KPPPA: 1 dari 2 Orang Pernah Alami Kekerasan Psikologis
-
Dasco: Anak Korban Bencana Sumatera Jangan Dipaksa Sekolah Dulu, Wajib Trauma Healing
-
Menhut Raja Juli Antoni Tegaskan Evaluasi Tata Kelola Hutan Usai Bencana Sumatra