Suara.com - Survei lembaga Poltracking Indonesia, menempatkan nama Agus Harimurti Yudhoyono sebagai salah satu orang yang dinilai bisa menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam Pemilu 2019.
Putra Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu berada satu tingkat di bawah Panglima TNI Jenderal Gatot Nyrmantyo, dalam hasil survei Poltracking tentang tokoh pendamping Jokowi.
Putu Supadma Rudana, politikus Partai Demokrat, meminta pemimpin partainya menindaklanjuti hasil survei Poltracking itu, yakni segera menyatakan Agus sebagai figur yang pantas diajukan untuk ikut kontestasi politik tingkat nasional ke depannya.
Apalagi, kata dia, Agus kekinian juga telah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan gagasannya mengenai kebangsaan.
"Harapan saya, harusnya Demokrat menyatakan bahwa inilah (Agus) figur kami ke depan," kata Rudana di Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Rudana mengatakan, Agus sementara ini bukan kader Demokrat. AHY—akronim beken Agus—masih berstatus politikus independen meski dekat dengan partai besutan ayahnya tersebut.
Menurutnya, status politik Agus itulah yang tak menutup kemungkinan ada partai-partai lain yang tertarik dan meminangnya.
Karenanya, Rudana minta Demokrat segera membuat pernyataan agar Agus dinilai sebagai tokoh masa depan partai berlambang Bintang Mercy tersebut.
Baca Juga: Kerja di Sini, Anda Bisa Nyalon, Ngegym Hingga Main Playstation
Apalagi, sambungnya, Demokrat memiliki tugas untuk mencarikan tokoh masa depan untuk melanjutkan estafet kepimpinan SBY.
"Kemarin, AHY diundang di Fraksi Demokrat, besok mungkin diundang di Fraksi PKB, Gerindra, PAN, PPP atau fraksi lain. Bisa saja kemungkinan itu terjadi. Jadi artinya apa? Tugas partai adalah mencarikan figur-figur pemimpin masa depan, mengambil alih atau melanjutkan estafet kepemimpinan," jelasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan survei Poltracking Indonesia dengan skema simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Gatot menempati posisi teratas dengan perolehan 16,4 persen. Sedangkan AHY di posisi kedua dengan perolehan 16 persen.
Berita Terkait
-
Disebut Gunakan Cara "Outsourcing", Ibas Nilai Mbalelo Emil Wajar
-
Agus SBY Bantah Dapat Tawaran Menteri dari Jokowi
-
Surati Jokowi Soal Pilgub Jatim, Khofifah Mundur dari Kabinet?
-
Jadi Jurkam Khofifah-Emil di Jatim, AHY Akan Terjun ke Lapangan
-
Agus SBY 3 Kali Ditawarkan Jadi Menteri Jokowi, Tapi Menolak
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru