Suara.com - Sampai hari ini, hubungan Menteri BUMN Rini Soemarno dan DPR, khususnya Komisi VI, tidak harmonis. Dia dilarang mengikuti rapat kerja di Parlemen sejak tahun 2015.
Analis politik dari Indonesia Public Institute Jerry Massie mengatakan, "Ini berarti ada political interest, harusnya disini Menteri Rini harus terus berusaha membuka komunikasi yang baik dengan Komisi VI sebagai mitra kerja."
"Kalau di luar, contohnya AS, sikap open minded mereka pantas ditiru. Mereka bisa bedakan mana kepentingan publik, mana kepentingan individu dan kelompok serta partai," Massie menambahkan.
Kalau putus komunikasi, kata Massie, otomatis DPR sebagai lembaga yang mengatur sisi budgeting, controlling dan legislasi menjadi pincang.
Menurut Massie sikap egoisme politik harus dibuang jauh. Kalau halangan fisikal dan mekanikal dalam dunia komunikasi putus, paling tidak kerugiannya di policy (kebijakan).
"Harusnya mereka helping each others (saling membantu) agar jalan sesuai yang diharapkan," kata Massie kepada Suara.com.
Di berbagai kesempatan, Rini mengatakan sebenarnya dia berharap hubungan dengan Parlemen kembali harmonis. Tetapi, entah kenapa hanya bertepuk sebelah tangan.
"Tapi beberapa waktu lalu pihak Kementerian BUMN mau membuka komunikasi dengan DPR, namun entah kenapa masih mandek," kata Massie.
Menurut Massie harapan Rini untuk mengembalikan hubungan itu seharusnya ditangkap DPR, khususnya fraksi-fraksi partai pendukung pemerintah.
Dalam kebekuan komunikasi seperti sekarang, kata Jerry, harus ada orang di DPR dan BUMN duduk satu meja untuk memediasi.
"Kalau tidak, maka ini bisa menjadi momok bagi kedua lembaga ini," kata Massie.
"Memang ketika DPR tak dilibatkan saat pemindahan aset ini menjadi hal yang buruk. Harusnya jangan ada mismatch (salah paham), miscommunication (salah komunikasi), misunderstanding (salah mengerti) jangan ada lagi."
Siapa orang yang bisa berperan sebagai mediator?
"Ini harus senior di DPR atau mantan ketua DPR dan juga mantan Menteri BUMN. Dan juga ketua Komisi VI. Yang lebih senior biar "trusting" lebih kuat," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Borok Proyek Kereta Cepat: Nama Luhut dan Rini Soemarno Disebut, KPK Didesak Turun Tangan
-
Jaksa Baca BAP Eks Menteri BUMN, Kubu Tom Lembong: Rini Soemarno Jadi Alat untuk Jerat Terdakwa
-
Diperiksa KPK Soal Kasus PGN, Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Ngaku Ditanya Soal Ini
-
Perjalanan Proyek Kereta Cepat: Ditolak Ignasius Jonan Didukung Rini Soemarno
-
Rini Soemarno Pernah Nangis Kejer saat Dimarahi Megawati karena Amplop yang Dibawa ke KPK
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta