Suara.com - Nama Airlangga Hartarto mulai disebut-sebut duduk sebagai ketua umum Partai Golkar.
Menurut analis politik dari Indonesia Public Institute Jerry Massie, Erlangga merupakan kader yang bersih dan belum terjerat kasus. Airlangga yang merupakan anak mantan Menteri Perindustrian yang punya prestasi di era Presiden Soeharto, Hartarto, pantas memimpin Golkar.
Massie yakin Golkar akan berjaya seperti era dipimpin Akbar Tanjung, yang mana mereka menjadi pemenang pemilu 2004 dengan menempatkan 128 kursi di DPR. Namun, pada pemilu 2009, suara Partai Golkar anjlok hanya meraih 106 kursi. Sedangkan Pemilu tahun 2014, lalu meraih 91 kursi dengan 14 persen suara kalah dari PDIP dengan raihan 109 kursi.
"Lagipula dia dekat dengan Jokowi di dalam pemerintahan, otomatis ini kredit poin jika nantinya Airlangga naik jadi ketum, saya yakin tingkat elektabilitas dan popularitas partai ini akan merangkak naik yang saat ini anjlok hanya meraih 10,9 persen, di bawah Gerindra 13,6 persen," kata Massie kepada Suara.com.
Sentimen politik publik tak bisa terhindarkan lantaran sejumlah kepala daerah Golkar serta ketua umum mereka Setya Novanto saat ini berstatus tersangka.
Untuk Idrus Marham, menurut Massie, tidak terlalu deserve (pantas) untuk memimpin Golkar. Menurut Massie bisa saja partai ini terpercah lagi. Sedangkan Nurdin Halid dsebut Massie jika munaslub digelar, Nurdin akan mundur, lantaran akan bertarung di pilkada Sulawesi Selatan. Jadi, sudah diprediksi Nurdin tak bisa diakomodir.
Sedangkan calon lain, Ade Komaruddin, kata Massie, akan terganjal dengan namanya masuk daftar hitam e-KTP. Paling tidak Ade akan tergusur.
"Saatnya Golkar dipimpin oleh orang muda yang enerjik serta visioner untuk posisi sekretaris umum saya masih condong ke Azis Syamsuddin. Dia kader berbakat "rising star" partai berlambang beringin ini. Mantan Ketua Komisi III DPR dan kini duduk di Ketua Banggar DPR bisa mendampingi Erlangga sebagai sekum dan Idrus Marham ditarik diposisi ketua harian," kata dia.
Kalau tidak ada perubahan di tubuh Partai Golkar, Massie memprediksi partai ini akan telempar di tiga besar pilpres 2019 mendatang.
Alasannya, penetapan Setya Novanto atas dugaan kasus e-KTP menjadi penyebabnya.
"Saya yakin pemerintah Jokowi akan mendukung penuh langkah Airlangga. Sikap terpuji Erlangga patut ditiru, sebagai menterinya Jokowi pantaslah dia mohon petunjuk. Ini adalah etika santun dalam berpolitik," kata peneliti politik di AS ini.
"Biarlah jika menilai hal ini keliru, tapi dia menyampaikan hal dalam kapasitas bawahannya presiden, sama persi dengan Menteri Sosial Khofifah yang akan bertarung di pilgub Jatim," katanya.
Tak bisa dipungkiri, kata Massie, sejak Golkar didirikan dengan ormasnya AMPG, Kosgoro, dan Soksi, partai ini merupakan pendukung pemerintah.
Berita Terkait
- 
            
              Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
 - 
            
              Penyebar Meme Bikin Underbow Golkar Ngamuk, Bahlil Lahadalia Justru Santai: Sudahlah Saya Maafkan
 - 
            
              'Harus Adil' Permintaan Khusus Golkar Jelang Sidang MKD yang Putuskan Nasib Adies Kadir
 - 
            
              Bahlil Minta Relawan dan Organisasi Sayap Partai Golkar Setop Laporkan Akun Penyebar Meme
 - 
            
              "Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI