Suara.com - Guru olah raga SD Negeri di Ciracas, Jakarta Timur, berinisial YN (40), ditangkap anggota polisi karena mencabuli tiga siswi: BA (10), NH (12), dan NP (11).
"Tersangka diduga telah melakukan perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur,” ujar Kepala Kepolisian Resort Metro Jakarta Kombes Andri Wibowo.
Pelecehan seksual dilakukan dari tahun 2015 sampai dengan November 2017 di sekolah.
BA dilecehkan sebanyak tiga kali dengan cara dicium pipi sebelah kanan dan kiri, dipeluk dengan kuat dari belakang. Korban sampai memberontak, namun tersangka lebih kuat.
Tersangka juga pernah menyuruh BA membuatkan teh di dapur sekolah. Namun, dari arah belakang, dia dipeluk, lalu diciumi. Pencabulan tersebut dilakukan tanggal 11 Oktober 2017 sampai 10 November 2017 pada saat pelajaran olahraga.
Korban NH dicabuli satu kali dengan cara dipeluk dari belakang dan diremas payudaranya. Itu terjadi ketika korban masih duduk di kelas V semseter l tahun 2015. Kejadiannya di ruang Usaha Kesehatan Sekolah.
Tak puas mencabuli NH dan BA, tersangka juga mencabuli NP sebanyak lima kali dengan cara mencium pipi dan bibir korban, meremas payudara dan memegang alat kelaminnya.
NP juga pernah disuruh membuat teh di dapur dan di sana dicium, dan digerayangi. NP juga pernah disuruh menaruh bola di UKS usai olahraga. Tersangka ikut masuk ke dalam ruangan dan mengunci pintu.
Untuk menutupi perbuatan, tersangka memberikan uang sebesar Rp2 ribu, makanan cokelat merek Beng Beng kepada korban. Kemudian korban diancam agar tidak mengatakan kepada siapa-siapa. Kalau sampai bocor, nilai mata pelajaran korban akan dibuat jelek.
Ketika ditangkap, YM tidak mengakui perbuatannya.
Jika terbukti bersalah yang bersangkutan akan dijerat Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar.
Berita Terkait
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir