Suara.com - Sebanyak 30 Ketua DPD I (tingkat provinsi) partai Golkar menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017). Dalam pertemuan itu, para Ketua DPD I meminta izin kepada Jokowi untuk mencalonkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar dalam Kongres Luar Biasa nanti.
"Karena Pak Airlangga pembantu Presiden, sebagai Menteri, jadi kami meminta izin kepada beliau untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum Golkar," kata Dedi Mulyadi saat dikonfirmasi.
Atas pencalonan Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto yang kini ditahan KPK kasus dugaan korupsi KTP elektronik, Jokowi pun mengizinkan.
"Beliau (Jokowi) mengizinkan," ujar dia.
Sementara itu, setelah menerima sejumlah Ketua DPD I Golkar, Jokowi juga menerima Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Ditanya pertemuannya dengan Jokowi, Airlangga mengakui datang untuk meminta izin atas rencananya maju sebagai calon Ketua Umum Golkar.
"Ya kurang lebih begitu," ujar dia.
Dia mengaku Jokowi memberikan respon yang baik, yakni mengizinkan.
"Sudah dapat izin," kata dia.
Baca Juga: Pihak Setya Novanto Tuding KPK Sengaja Tak Hadir ke Praperadilan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta