Suara.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, telah mengeluarkan keputusan kerajaan untuk memberhentikan penasihat perdagangan dan investasi Ghassan bin Ahmed al-Sulaiman.
Sang raja tak menyebutkan alasan pemecatan tersebut dalam surat keputusan resmi yang diumumkan kepada publik.
Namun, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (4/12/2017), para aktivis menghubungkan pemecatan tersebut dengan kehadiran Ghassan dalam acara peragaan busana kontroversial pekan lalu.
Fashion show yang digelar akademi kecantikan di Riyadh tersebut, menampilkan para model yang tak mengenakan jilbab di hadapan penonton umum.
Hal ini dinilai sebagai hal yang tak biasa, khususnya di negara Muslim konservatif.
Acara tersebut kemudian menimbulkan kecaman dari sejumlah pihak di negara penghasil minyak tersebut.
Kritik pihak yang tak menyukai peragaan busana tersebut, mendorong Ghassan menulis sejumlah cuitan yang mengecam fashion show, yang justru bertentangan dengan pujian yang sebelumnya ia layangkan untuk acara tersebut.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegaskan DPD I Golkar Bisa Gelar Munaslub Sendiri
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga