Suara.com - Kejuaraan Superliga Junior 2017 telah resmi dimulai sejak hari ini, Selasa (5/12), di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak delapan tim putri U-17 sudah selesai melakoni pertarungan.
Salah satunya tim PB Djarum Kudus yang berhasil mengantongi kemenangan perdana di Grup Y melawan SGS PLN Bandung, dengan skor 5-0.
Di ajang ini, PB Djarum sendiri mengirim sebagian besar atlet-atletnya yang pekan lalu berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) U-19 yang membela kontingen Jawa Tengah. Di Kejurnas tersebut, tim Jawa Tengah memboyong tiga gelar juara dan dua runner-up.
Kendati baru tampil di Kejurnas, namun Manajer PB Djarum Fung Permadi berharap anak asuhnya bisa menjaga semangat dan tetap tampil maksimal.
"Untuk turnamen ini seperti yang kita tahu bahwa U-19 hampir seluruhnya baru selesai mengikuti Kejurnas, jadi kita berusaha untuk tim U-19 tetap menjaga semangatnya, dan bisa tetap maksimal dalam penampilan beregu ini, karena kita tahun ini pasti cukup berat, dengan mengikuti turnamen dua minggu berturut-turut. Apalagi sekarang turnamen beregu yang harus bisa mengatasi tekanan mental," katanya.
"Untuk U-17 sendiri ini merupakan turnamen baru bagi mereka, dan inipun sejalan yang diinginkan oleh PB Djarum, yang ingin memberikan jam terbang pada atlet-atlet sedini mungkin sudah mengenal bagaimana situasi dan keadaan menghadapai tekanan mental dalam pertandingan beregu. Dan harapannya ketika mereka sudah dewasa, sudah terbiasa dengan pertandingan beregu," Fung menambahkan.
Dari empat tim yang dikirim PB Djarum, yakni putra dan putri U-17 dan U-19 menjadi unggulan pertama di Superliga Junior tahun ini.
"Saya melihatnya tidak terlalu menjadi suatu perhatian khusus, karena di U-19 pun khususnya ada beberapa tim dari luar negeri yang kita belum tahu peta kekuatannya," jelasnya.
Sementara itu, terkait target dan peluang PB Djarum di Superliga Junior kali ini, Fung menegaskan timnya selalu dituntut menjadi juara.
Baca Juga: Tujuh Negara Ramaikan Test Event Asian Games Cabor Akuatik
Namun demikian, mantan atlet bulutangkis nasional ini juga memfokuskan pada pembentukan karakter pemain agar bisa tumbuh jadi pemain yang lebih baik di masa yang akan datang.
"Di atas kertas saya tidak bisa mengatakan siapa yang bakal bisa jadi juara dan semua sektor pun pasti berpeluang. Tetapi yang paling diandalkan dari PB Djarum adalah U-19 putra, tetapi dengan hadirnya tim-tim asing menjadi catatan tersendiri, kita harus tetap waspada," tutur Fung.
Berita Terkait
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Benyamin Davnie: Krisis Sampah Tangsel Momentum Transisi Menuju Teknologi PSEL
-
Kajari Purwakarta Bantah Isu Hoaks Dugaan OTT Jaksa oleh Kejagung
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026