Suara.com - Terduga pemberontak Uganda menewaskan setidaknya 15 pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa Tanzania di Kongo pada Jumat (9/12/2017). Sementara itu, 53 lainnya mengalami luka-luka.
Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres menyebut serangan tersebut sebagai serangan terburuk terhadap lembaga yang dipimpinnya itu.
"Saya ingin mengungkapkan kemarahan dan kesedihan saya pada serangan semalam," kata Guterres kepada wartawan di markas PBB di New York.
"Tidak boleh ada pengampunan untuk serangan semacam itu, di sini atau di tempat lain," ujarnya menambahkan.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengutuk serangan tersebut dan mengadakan momen mengheningkan cipta untuk para korban.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert menulis di Twitter bahwa Amerika Serikat "terkejut dengan serangan mengerikan tersebut".
Pasukan PBB masih mencari tiga penjaga perdamaian yang hilang selama lebih dari tiga jam baku tembak yang terjadi pada petang Kamis malam, demikian Ian Sinclair, direktur Pusat Operasi dan Krisis PBB.
Pejabat PBB mengatakan mereka menduga militan dari Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) melakukan serangan di markas di kota Semuliki di wilayah Beni, Kivu Utara.
ADF adalah kelompok pemberontak Islamis yang telah aktif di daerah tersebut. Misi PBB untuk Kongo, MONUSCO, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkoordinasikan sebuah respon bersama dengan tentara Kongo dan mengevakuasi tentara yang terluka dari markas.
Baca Juga: Juru Ukur Tanah di Bole Bolango Sudah Pakai Aplikasi Canggih
Lima tentara Kongo juga tewas dalam serangan tersebut, kata MONUSCO dalam sebuah pernyataan. Tentara Kongo mengatakan bahwa hanya satu tentaranya yang hilang, namun ada yang terluka, menambahkan bahwa 72 militan telah terbunuh. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global