Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia menawarkan pelatihan bagi calon personel pasukan penjaga perdamaian PBB, agar ada standarisasi untuk menjaga perdamaian sekaligus mengupayakan perdamaian.
"Kami menawarkan adanya pelatihan bagi calon pasukan penjaga perdamaian sebelum bertugas. Indonesia punya tempat latihan serta pengalaman," kata Wapres M Jusuf Kalla di sela-sela menghadiri sidang majelis umum PBB di New York, Amerika Serikat, seperti dilansir Antara, Rabu (20/9/2017).
Selama ini, kata dia, pasukan penjaga perdamaian terkadang hanya menjaga status quo, sehingga ada negara-negara yang berkonflik hingga puluhan tahun tidak bisa selesai.
Wapres mencontohkan apa yang terjadi di Lebanon maupun negara-negara Afrika, di mana konflik berlangsung hingga puluhan tahun tidak bisa diselesaikan.
"Jadi pasukan penjaga perdamaian itu tidak hanya menjaga, tetapi juga bagaimana mengupayakan perdamaian itu sendiri. Indonesia punya pengalaman soal ini dan inilah kelebihan yang kita tawarkan," kata JK.
Jusuf Kalla memimpin langsung delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi di Sidang Majelis Umum ke-72 PBB, di New York, Amerika Serikat.
Dalam persidangan itu, Indonesia terus mengampanyekan untuk bisa diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
Mau tetap dapat update berita dari Suara.com? Tak perlu repot-repot, Like saja laman resmi kami di Facebook Ini
Baca Juga: Delvi, Pasien BPJS yang Bawa Pulang Jenazah Bayinya Pakai Angkot
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah